REVALESHA [ 23 ]

36.5K 4.5K 1.1K
                                    

HALO READERS!!!

Jangan lupa vote dan komen setiap paragraf yang banyak yaaa. Gua tunggu 🧚‍♀️.

Selamat membaca ❤❤❤.


Malam hari Alesha memutuskan untuk tak hadir dulu ke tongkrongan Graventaz karena ia sudah membuat janji dengan beberapa temannya untuk bertemu. Dengan lihai ia menyetir mobil bugatti la voiture noire kesayangannya, karena menyukai mobil-mobil sport Savier membelikan mobil dengan harga milyaran itu sebagai hadiah sweet seventeen-nya.

Mobilnya berhenti di sebuah lapangan yang sangat luas dan terdapat jejeran mobil mewah lainnya dengan berbagai macam warna dan model yang berbeda. Alesha membuka kacamata ketika berjalan menghampiri kumpulan cewek dan cowok yang bertepuk tangan.

"Lo kira gua burung ditepukin" Ucap Alesha sebagai sapaan setelah sekian lama tak berkumpul.

"Alesha Jelvina, welcome back my leader" Sambut Ryder yang tengah duduk.

"Thank's" Alesha menepuk bahu Ryder cowok yang tadi menyambut dirinya.

Chesa dan beberapa anggota lain memberikan sorakan atas kedatangannya kesini, mungkin faktor ia sudah lama tak ikut join setelah kenal sama Reval, itu membuatnya jarang ngumpul ditambah lagi masuk Graventaz semakin tak pernah menunjukkan batang hidung di Vandal's.

Vandal's adalah club mobil yang dipimpin oleh Alesha dari setahun yang lalu, club bagi anak-anak pencinta mobil dan juga yang bernyali besar. Karena geng ini terbentuk bukan tanpa alasan yang kuat.

"Udah dapet izin lo dari ketua Graventaz makanya bisa melimpir kesini hah?" Ledek Chesa sedang meminum coca-cola.

Alesha duduk di kursi yang disiapkan Ryder, beberapa anggota menanyakan tujuannya masuk ke geng motor yang sudah jelas kekejaman dan kebrutalan mereka diakui geng lain ketika bertarung.

"Gua gak ada maksud buat ngehancurin mereka atau nyuri rahasia penting buat dijual ke orang yang butuhin" Sepertinya tak perlu bertele-tele menjelaskan kepada mereka.

"Pungut aja dulu, nanti kalau ada yang nawarin harga mahal ke lo gimana?" Tanya Ryder mengedipkan mata.

Alesha menggeleng santai, "gua gak ada alasan buat ngehianatin mereka karena semua orang disana friendly sama gua" Ia melepas jaket levis bertuliskan Vandal's. Ini suatu pengalihan agar seluruh anggotanya tak tahu.

"Enak banget jadi lo sialan, pas pengen ngebut-ngebut pake motor masang jaket Gravz, mau jalan malem pake mobil bisa pake Vandal's" Celetuk Mia, cewek yang juga memiliki keahlian disini.

"Jelas, gua kan calon second leader Graventaz kalau udah jadian sama Reval"

Semuanya mencibir begitu kasihan dengan perjuangan Alesha yang mengejar Reval untuk ia luluhkan hatinya.

"Mau sampe kapan sih Ale? Selama ini lo masih dibuang" Celetuk Ryder.

"Sialan lo! Dia bentar lagi juga luluh sama gua" Sentak Alesha.

Ryder hanya mengangguk dengan wajah mengejek, Alesha ingin sekali menampol Ryder yang tak ada letihnya membuat kesal. Matanya memperhatikan sekitar sudah lama mereka tak night ride.

Mia datang dengan memakan permen tangkai di dalam mulutnya lalu menunjukkan sebuah profil seseorang yang harus Alesha lihat.

"Dokumen rahasia negara nih Ale" Ia memberikan map coklat kepada Alesha.

"Jadi dia anak seorang pemilik perusahaan itu?" Wajah Alesha yang tenang kini langsung terkejut.

"Iya, dan dia punya abang katanya" Lanjut Mia setelah hampir seminggu mencari biodata rahasia Niel dengan keahliannya.

REVALESHA [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang