REVALESHA [ 44 ]

22K 3K 754
                                    

HALO READERS!!!.

Tolong tinggalkan jejak seperti vote dan komen di setiap paragraf yang banyak okeee.

Makasih 🧚‍♀️.






Kini Alesha tengah pergi bersama Sanzio ke suatu tempat dengan beberapa bodyguard yang mengikuti mereka.


"Kita mau ngapain kek?" Tanya Alesha ketika mulai memasuki kawasan yang Penjagaanya sangat ketat.

"Sekarang sudah waktunya kamu tahu siapa saja lawan kita Alesha" Sanzio berkata dengan wajah yang licik.

"Maksudnya?"

"Lihat aja nanti" Sanzio masuk lebih dulu ketika pintu terbuka.

Ketika di dalam mereka sudah disambut oleh seseorang yang berpakaian formal.

"Silahkan"

Alesha mengamati cowok itu dan berjalan masuk sesekali ia menggunakan ujung matanya untuk mencuri pandang kepada orang-orang disini.

"Selamat datang Sanzio Tiziano" Pria itu melirik Sanzio, "apa dia cucu kebanggaan anda? Sangat berkharisma" Lanjut pria itu.

Sanzio melihat Alesha yang membalas tatapan Edward, "jika sudah tahu untuk apa bertanya?" Balas Sanzio.

"Oke oke. Silahkan duduk" Edward mempersilahkan mereka duduk.

Alesha tak paham kenapa dirinya diajak ketempat membosankan seperti ini padahal tadi niatnya mau jalan sama Reval.

"Kamu kalau bosan bisa tunggu di luar Alesha" Sanzio memperbolehkan ia keluar untuk menunggu.

"Oke"

Edward menengadah, "apa sangat membosankan sampe kamu beneran keluar untuk menunggu?" Tercetak seringai di wajah pria itu.

Alesha mengangguk "sangat. Apalagi kalau harus gabung sama orang-orang yang terlalu serius" Jawab Alesha langsung membuka pintu dan menutupnya kasar.

Edward berdecak sambil kepalanya berputar, "benar-benar gadis yang arogan" Nilainya.

Alesha keluar dan berjalan di sekitar area gedung yang luas ini sampai akhirnya ia merasa sedikit curiga dengan beberapa orang yang mempersiapkan senjata.

"Itu kayak penembak runduk" Gumamnya.

"SIAP!" Jawab orang-orang itu patuh lalu berpencar untuk mencari posisi yang pas.

Alesha berjongkok melihat orang-orang tadi mengarahkan posisi mereka ke lantai gedung dimana kakek dan orang yang bernama Edward tadi berada.

"Jangan-jangan ini rencana Edward yang kakek gak tahu?" Pikirnya.

Dengan buru-buru Alesha berlari masuk untuk memberitahu kakek serta bodyguard agar berhati-hati dan cepat keluar dari jebakan Edward.

Fazio baru saja tiba dengan Dario berlari ketika melihatnya tergesa-gesa, "kenapa?" Tanya Fazio.

"Mereka ngejebak kita semua, tadi gua ngelihat beberapa penembak runduk dikerahkan buat mantau dimana kakek berada" Cerita Alesha sambil menunggu lift.

REVALESHA [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang