REVALESHA [ 50 ]

23.5K 3.2K 1.7K
                                    

HALO READERS!!!.

Tolong tinggalkan jejak seperti vote dan komen pada setiap paragraf yang banyak yaaa.


Hari ini kelas Reval sedang melaksanakan olahraga di lapangan, pak Maman menjelaskan teknik dasar melompat tinggi atletik penuh kesabaran karena kelas 12 IPS 1 ini rada songong anak-anaknya. Maklum golongan hits semua.

"Lompat tinggi cabang atletik membutuhkan keterampilan, kecekatan, dan kecepatan. Demi keamanan, kalian harus melatih sikap melompat yang baik dan benar agar tidak terjadi cidera saat melakukan olahraga satu ini. Paham?" Pak Maman menatap satu persatu wajah muridnya yang mengangguk paham.

"Good job!"

"Kemarin bapak juga nyoba ngasih materi ini dan langsung praktek di kelas sebelas kalian tahu lompatan yang bagus dimenangi oleh Chesa, kalian sebagai kakak kelas masa kalah" Ledeknya.

"Pak" Dylan mengacungkan tangannya.

"Kenapa kelinci?" Sahut pak Maman.

"Kok kelinci sih? Saya kan Dylan Alberico cowok tam-"

"Playboy, logonya telinga kelinci makanya bapak manggil kamu kelinci"

Dylan menggelengkan kepala, "terserah bapak dah gapapa, saya mau nanya"

"Naon?" Pak Maman melipat tangan di dada dan memajukan satu kaki layaknya seorang guru olahraga sejati.

"My baby saya Alesha bisa main ini juga gak pak?" Tanyanya mengundang kebingungan yang lain.

"Bapak sukanya cussons baby" Jawab pak Maman nyeleneh.

"Pantes aja wanginya kek bayi bangkotan" Celetuk Ardiaz membuat yang lain tertawa sedangkan pak Maman meraung marah.

"ARDIAZ LARI TIGA PULUH PUTARAN SEKARANG...!" Suara pak Maman menggelegar di seluruh penjuru Megatara.

"Take it easy" Jawabnya dan mempersiapkan diri untuk berlari.

"Tiga puluhnya menurut hitungan saya" Lanjut pak Maman tersenyum curang.

"Dih? Bakal korupsi angka nih kagak aci ah pak" Rengek Ardiaz.

"Berisik! Cepet lari" Teriak pak Maman.

Tiba di kelas selesai jam olahraga yang cewek pergi ke kamar mandi untuk berganti baju sedangkan yang cowok mengganti di dalam kelas sekalian mereka sengaja tebar pesona kepada cewek di luar.

"Fuck! Si Maman keterlaluan bener nyuruh gua lari keliling lapangan korupsi dua puluh angka" Gerutunya melepas baju olahraga dan menyalakan rokok.

Ravi menakol leher belakang Ardiaz yang enak-enakan merokok di kelas, "dablek juga lo ya ngerokok di kawasan sekolah udah kagak sayang diri keknya" Kaget Ravi.

"Emang ngapa sih buseh, kek kagak pernah nyebat aja lo" Sahutnya masih terus merokok.

Reval samanya bukan segera memakai baju, cowok itu mengeluarkan botol Dalmore minuman wiski termahal.

"Ini lagi nyari perkara aja" Ravi mencoba menyembunyikan minuman itu.

"Urus aja urusan lo" Ucap Reval sebelum minumannya diambil Ravi.

Edgar menyikut pinggang Regan, "Reval ada masalah sama Alesha?" Tanyanya.

"Lo pikir ajalah ngab, mereka waktu itu berantem lo kata itu baik-baik aja?" Regan mengingatkan kejadian dimana Reval menyuruhnya mencuri data Vandal's.

Edgar menghembuskan napasnya gusar, "makin-makin aja tuh bocah berdua" Gumamnya.

"BERANI KALIAN NGEROKOK DAN MINUM-MINUM DI AREA SEKOLAH?!" Bentak guru laki-laki yang kepalanya botak tubuh tinggi besar, dengan kumis tebal.

REVALESHA [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Where stories live. Discover now