CHAPTER 19

11.3K 3.2K 1.3K
                                    


Asahi dan Mr. Hamada beserta para pengikutnya langsung menoleh ke sumber suara.

Rupanya orang itu adalah Yoshi yang datang bersama Mashiho, Junkyu, dan Haruto.

Terlihat jelas dari raut wajahnya, Yoshi marah besar.

"Yoshi gu--"

Ucapan Asahi terpotong oleh bentakan Yoshi.

"Apa? Mau jelasin sesuatu? Gak usah! Gue gak perlu mau tau penjelasan dari anak pembunuh kayak lo!"

Sreet!

Untung Asahi dengan lihainya berhasil menangkap sebilah pisau yang dilayangkan Yoshi, meleset sedikit, pisau itu bisa menembus selaput matanya.

"Belum apa-apa sudah memulai," kata Mr. Hamada. "Benar-benar anaknya Kanemoto."

Mr. Hamada mengeluarkan sesuatu menyerupai bintang dari kantong jaket parkernya, dan melantingkan benda itu ke arah Yoshi dengan kecepatan kilat.

Tapi Yoshi berhasil menghindar, mengakibatkan benda itu terpantul di tembok berbahan baja dan berakhir menancap di betis Junkyu.

"Arghh! Sial!" jerit Junkyu.

Kesakitan karena benda itu menancap tepat di sekitar luka kakinya yang belum sepenuhnya sembuh akibat serangan ghoul minggu lalu.

Saat dilihat, ternyata benda kecil namun tajam itu adalah shuriken dengan empat bilah pisau.

Saat dilihat, ternyata benda kecil namun tajam itu adalah shuriken dengan empat bilah pisau

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sontak hal itu kian memancing amarah Yoshi, begitu pun Haruto. Sementara Mashiho memilih menyingkir, selain tidak terlalu jago bela diri, dia juga tidak membawa senjata. Dan di sisi lain, dia sudah tahu soal Asahi dari Doyoung hari itu, jadi dia tidak terlalu kaget.

"Kamu masih punya satu menit untuk pergi dari sini, Yoshi," ujar Mr. Hamada. "Dan sampaikan pada ayahmu bahwa saya akan mengajukan perang minggu depan."

"Kalo saya gak mau pergi, gimana?"

Mr. Hamada tertawa mengejek. "Jangan buang-buang waktumu, Nak. Saya bukan lawan kamu. Terlebih di sini saya punya banyak pasukan, sementara kamu?"

Mr. Hamada menghitung jumlah anggota Yoshi yang hanya berempat, belum lagi Mashiho yang sudah dipastikan tidak akan ikut dalam pertarungan.

"Pasti kamu juga tidak punya senjata, kan?" lanjut Mr. Hamada. "Jadi sebaiknya kamu pergi sekarang, saya tidak biasa bertarung dengan anak-anak ingusan."

Yoshi mengerang marah, lalu membuka jaket jeans-nya dan menunjukkan beberapa senjata yang selalu dia bawa ke mana-mana untuk jaga-jaga.

Mereka hunter cuy, membawa senjata tajam sudah seperti perempuan yang ke mana-mana bawa satu atau lebih alat make up.

Wajib.

Yoshi mengambil 2 kerambit dari saku bagian dalam jaketnya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ghoul | TREASUREWhere stories live. Discover now