Kisah ini telah berakhir. Kisah Flori Altrian Bastara.
Kisah perjuangan gadis ini benar-benar selesai dan berakhir. Kisah 30 Hari Menuju Kematian ini berakhir bahagia.
Kisah ini bukan kisah yang berakhir tragis, dimana sang pemeran utama kecelakaan atau bunuh diri karena frustasi. Atau juga ... sang pemeran utama yang ditinggal pergi oleh sang kekasih atau pujaan hati.
Tapi kisah ini ... terukir jelas sebuah kebahagiaan kecil yang tidak semua orang menganggap hal itu adalah sebuah kebahagiaan.
Memang benar ya ... bahagianya setiap orang beda-beda.
Terkadang kehadiran kita tidak perlu dihormati, tapi yang paling penting adalah kehadiran kita itu dihargai.
Sebesar dan sebanyak apapun penghargaan yang kamu dapatkan, tapi jika kamu hanya dihormati tapi bukan dihargai, sama saja seperti masak nasi tanpa air, tidak bisa dinikmati.
Cerita 30 Hari Menuju Kematian berakhir bahagia. Dimana sang pemeran utama mendapatkan apa yang dia inginkan dan harapkan.
Ya, Flori mendapatkan kebahagiaan yang dia harap dan impikan.
Harapan dan impiannya menjadi sebuah kenyataan.
Soal berjuang atau pasrah dengan keadaan. Itu tergantung pada diri kita sendiri, jangan salahkan pemeran dalam cerita ini.
Rasa lelahnya orang berjuang yang tidak dihargai lebih lelah, dari rasa lelah orang yang tidak dihormati.
Lanjut atau berhenti, itu adalah keinginan hati yang sulit untuk di tepi.
Semua tergantung pola pikir diri sendiri.
Keputusanmu adalah tujuanmu, tujuanmu adalah jalan hidupmu, jalan hidupmu adalah cerita hidupmu.
Terkadang, kita harus mencoba menerima keputusan yang tidak kita inginkan.
Terkadang juga kita harus menghargai orang lain terlebih dahulu supaya kita lebih dihargai.
Jika ingin dihargai tapi tidak menghargai orang lain, apa itu pantas disebut manusia?
Jangan sia-siakan apa yang kamu miliki sekarang.
Misalnya? Waktu.
Kamu tidak akan tahu kapan kematian kamu akan datang menghampirimu.
Kamu tidak akan tahu kapan orang yang kamu sayang akan pergi meninggalkanmu.
Satu yang harus kamu lakukan, menghargai kehadiran seseorang yang berada di sekitarmu.
Doa yang selama ini dia panjatkan kepada Tuhan tidak berakhir sia-sia. Semuanya terjadi didepan matanya.
Jangan pertanyakan soal kehadiran Tuhan. Tuhan selalu berada disisi kita, Tuhan selalu mendengarkan doa yang kira panjatkan kepada-Nya.
Entah kapan akan terkabulkan, satu yang pasti, usaha tidak akan mengkhianati hasil.
Terkadang keinginan seseorang ada diluar akal sehat manusia. Terdengar gila, tapi itu tetaplah sebuah keinginan, yang terkadang harus kita kubur dalam-dalam juga kadang harus kita dapatkan bagaimanapun catanya.
Masa lalu itu bukan aib, tapi masa lalu adalah sebuah pelajaran tentang hidup. Kita belajar soal hidup bisa dari pengalaman pribadi maupun orang lain.
Kisah Flori Altrian Bastara telah berakhir.
Selamat jalan Flori!
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Hari Menuju Kematian [✓]
Teen FictionFlori dan Flian Si pecinta senja, dan si malam yang tidak bisa hidup tanpa rembulannya. - Ini kisah Flori Altrian Bastara, 30 hari menuju kematiannya. Tidak banyak waktu yang dia miliki, tapi dia akan selalu berusaha mengambil hati Kakak dan keluarg...