51. Sisi Lain Alan

111K 14.7K 16.1K
                                    

Gamau tau pokonya harus komen yang banyak!!!

Buat yang follow aku di instagram pasti tau dong ada apa dengan part ini? 🤣 yg belom follow, kuy follow instagram aku @tamarabiliskii, biar gak ketinggalan kalo aku ngasih spoiler.

Untuk kalian semua, aku cuma mau bilang kalo part ini mungkin akan membuat kalian emosi dan aku bebasin kalian mau komen apapun, hujat, ngumpat apapun itu luapin aja. Asal yang kalian umpatin itu mereka bukan aku 🤣

Kasih alasan kenapa kalian segasabar itu buat baca kelanjutan cerita ini??

Kenapa juga kalian masih bertahan sama cerita ini?

Budayakan vote sebelum membaca, biar nanti ngga lupa karena keasyikan baca <3

Jangan lupa follow Instagram :

@tamarabiliskii
@drax_offc
@draxfanbase
@draxfanbase2

@alan.aileen
@meisyanata_
@galaarsenio
@ilhamgumilar1
@akbar_azzaidan
@sarahadeeva
@erlangaileen

_________________________________


"Meisya?!" Alan langsung mendorong tubuh Angel ke belakang. Sampai-sampai gadis itu sempat terhuyung karena dorongan refleks dari Alan begitu kasar.

Meisya yang tadinya diajak oleh Aksa untuk ke kamarnya mengambil mainan. Tidak sengaja melihat adegan pelukan antara Alan dan Angel di kamar, tepat sebelah kamar Aksa menatap tak percaya.

Mata Meisya berkaca-kaca. Ah, tapi dengan cepat Meisya mengusapnya. Ia tidak mau menjadi gadis yang lemah. Meskipun sekarang, ia bahkan tidak tahu harus berkata dan bersikap bagaimana. Otaknya serasa membeku mendadak. Tidak bisa untuk diajak berpikir jernih. Semua adegan yang terjadi di depannya barusan terlihat begitu nyata. Dan seakan terus berputar di kepala.

Bayangkan saja, apa yang bisa kalian lakukan selain menahan rasa sesak saat melihat dengan mata kepala kalian sendiri kalau pacar kalian berpelukan dan mengungkapkan rasa sayang dengan gadis lain di dalam kamar. Terlebih gadis itu adalah orang yang paling kalian benci. Ingat, DI DALAM KAMAR!

Ini kedua kalinya bagi Meisya melihat Alan dan Angel berpelukan. Pertama beberapa hari yang lalu saat di UKS dan sekarang di dalam kamar. Apa tadi Alan mengajak dirinya ke rumah hanya untuk memperlihatkan adegan semacam ini?

Jika iya, miris sekali. Maka sekarang, biarkan Meisya menentukan pilihannya sendiri. Seperti apa yang Alan katakan tadi.

"Setelah aku jelasin, kamu bebas mau ngapain."

"Jadi ini penjelasan yang kamu maksud?" Setelah terdiam cukup lama akhirnya pertanyaan dengan nada datar itu meluncur begitu saja dari mulut Meisya. Wajah tak bersahabat nya menatap Alan kecewa.

Kecewa kenapa ia menyukai Alan.

Kecewa kenapa ia mencintai Alan.

Dan...

Kecewa kenapa harus Angel...lagi yang menjadi sebab patah hatinya.

"Kamu bilang setelah kamu jelasin semua, aku bebas mau ngapain aja. Ini semua udah jelas dan sekarang kamu gak berhak ngelarang aku untuk melakukan apapun."

ALAN [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon