Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. . . . .
"Taraa! Aku bawain coklat buat sih cantiknya solar! "
Gadis itu hanya melirik sekilas lalu melanjutkan main ponsel nya.
"Yah.. Kok ga diambil.. Atau y/n mau coklat yang lebih besar? Atau yang rasa stroberi? Matcha? Bilang aja sama aku! Bakalan aku beliin kok! "
Y/n hanya diam dan fokus ke ponselnya, Mengabaikan solar yang sedang berbicara dengannya.
"Y/n walaupun diem aja tetap cantik ya.. Heran deh" sahut solar
"Woy solar!" panggil fang
"Apa? "
"Udah sih jangan gangguin sih y/n mulu! Ga cape apa dicuekin mulu"
"Gua? Cape? Haha sorry! Di kamus gua ga ada yang namanya cape mengejar y/n! Hohoho! "
"Hah.. Udah deh mending jangan gangguin sih y/n! Lagian lu ga kesel apa di cuekin mulu! Kalo gua jadi lu ya! Beuhhh gua mah udah nyerah dari dulu lar! " sahut fang
"Itu lu! Bukan gua! Sebagai pria sejati! Tiada kata menyerah untuk mengejar seorang gadis yang dicintainya! "
"Serah lu dah! Cape gua ngomongin! "
"Yeeuu siapa suruh yang minta di omongin! Dah ah gua mau lanjut ngomong sama cantiknya solar! "
"Serah lu dah! Gua mo ke kantin! Bye!"
"Yo! Jadi.. Kamu beneran ga mau terima nih coklat y/n?"
Lalu, y/n pun berdiri dari duduknya, dan menatap solar tajam.
"Makan sama lo! " sinis y/n lalu pergi meninggalkan solar.
"Yah.. Masih aja judes.. Padahal coklatnya mahal.. Ck! Dahlah buang aja! " sahut solar lalu membuang coklatnya ke tempat sampah.
***
"Ternyata kamu disini! Cape aku nyariin! " sahut solar lalu duduk disamping y/n yang sedang membaca bukunya.
"Nih buat kamu! Aku beliin roti, kamu belum makan kan? "
Y/n hanya diam dan tetap fokus ke ponselnya.
"Pliss dong terima.. Ga cape apa cuekin aku terus? "
