Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. . . . .
Ceklek!
"Aku pulang! "
Thorn menutup pintu dan berjalan menuju ruang tv dan terlihat y/n sedang tiduran di sofa sambil menonton tv.
"Y/n, Aku pulang " sahut thorn yang baru pulang dari kerjanya.
"Hm " balas y/n yang masih fokus menonton tv
Thorn menghelakan nafasnya, lalu menaiki tangga menuju kamarnya.
10 menit kemudian
Thorn turun dari kamarnya setelah ia sudah selesai mandi dan berpakaian, lalu berjalan menghampiri sang istri yang masih asik menonton tv.
"Y/n " panggil thorn
"Hn "
"Aku laper "
"Ya "
"Kamu udah masak makan malam? " tanya thorn
"Belum "
"Bisa masakin buat aku nggak? Aku belum makan soalnya dari siang, sibuk banget di kantor " sahut thorn sambil mengelus rambut y/n
Plak!
Thorn tersentak saat tangannya ditepia kasar oleh y/n.
"Ck! Punya tangan kan? Punya kaki kan? Masak sendiri lah! Ga usah manja! Kamu itu udah gede bukan anak kecil lagi yang harus dimasakin dulu! " ketus y/n
"Tapi kan itu kewajiban kamu sebagai istri, masak untuk suaminya " sahut thorn
"Itu bagi istri diluaran sana! Kecuali aku! Ngerti! Udah sana! Ganggu aku nonton tv aja! " ketus y/n lalu kembali menonton tv
Thorn sedikit menghelakan nafasnya lalu berjalan ke arah dapur untuk memasak.
Yah, untunglah ia bisa memasak yang simpel, jadi ia tidak bingung harus memasak apa.
Saat thorn sedang mengiris sosis tidak sengaja jari telunjuknya teriris dan mengeluarkan darah.
"Ash.. " ringis thorn lalu ia membasuh jarinya dengan air di wastafel.
10 menit kemudian~
"Jadi deh.. " sahut thorn lalu membawa dua piring nasi goreng ke ruang tv.
