54.SEPUCUK CINTA DARI MAMA

954 46 2
                                    

Kamu tidak perlu menutup mata kepada orang lain. Karena mata bagaikan jendela dunia, semua kebenaran dan ketulusan terpancar disana

***

     

     Dengan berurai air mata, Sidar duduk ditempat biasa Naya belajar. Jiwanya terguncang karena kebodohannya sendiri. Akibat dari perbuatannya sekarang Naya-nya sudah pergi dari rumah ini dan mungkin untuk selamanya dia tidak akan bertemu dengan Putri nakalnya karena Naya pasti membencinya.
Wajahnya kusut dan berantakan,rasa bersalah selalu menghantuinya sejak tadi malam.

Kata-kata yang tidak harus terucap dari seorang ibu malah dia lontarkan seakan putrinya adalah sesuatu yang hina dan harus dibasmi.
Tangis penyesalan tidak bisa di bendung sampai membuat matanya hitam dan bengkak. Tidak perduli suaminya akan marah besar yang terpenting sekarang dia ingin bertemu Putri nakalnya dan memeluknya erat, sampai bumi tahu jika dirinya sangat menyayanginya.

Ini adalah dosa terbesar dalam hidupnya, menelantarkan anak yang telah dia lahirkan dan memperlakukannya seperti orang asing dalam rumahnya sendiri.

Perlahan Sidar mengulurkan tangan untuk meraih secarik kertas dan pena.
Dengan tangan gemetar dia mulai menulis semua penyesalannya, berharap Naya mau pulang dan membaca surat ini. Terlebih jika Naya mau memaafkan ibunya yang buruk ini, akan jadi suatu berkah bagi wanita berambut pendek dengan sedikit guratan keriput tapi tidak menampik kecantikannya.

Disertai air mata Sidar mulai menggerakkan pena diatas kertas.


Teruntuk Alnaya ku tersayang.......

           Mungkin kata maaf takkan bisa mewakili semua kesalahan mama terhadapmu.
Setiap kata, perbuatan bahkan tatapan semuanya selalu membuatmu terluka.
Tidak pernah satu katapun yang keluar untuk menyanjungmu.
Karena yang ada hanya cacian, hinaan serta makian untukmu.

Kasih sayang yang semestinya kamu dapat malah berubah menjadi siksaan.
Setiap perlakuan yang kamu dapat seperti neraka.
Dan dukungan yang seharusnya kamu dapat malah berubah menjadi kecurigaan.

Selama kurang lebih 12 tahun ini kamu harus menjalani hidup sebagai orang asing dirumahmu sendiri.Dan kamu selalu mama anggap sebagai pembawa sial karena kenakalan kamu.

Mama mohon maafkan mama Naya.
Maaf untuk semua kesalahan dan dosa mama.
Maaf untuk kasih sayang yang tidak pernah kamu dapatkan.
Maaf untuk setiap perlakuan kasar mama.
Maaf karena mama tidak bisa jadi mama yang baik untuk kamu.
Dan maaf untuk semuanya nak..........

Seorang ibu seharusnya selalu mendampingi anaknya,dimasa dan situasi apapun tidak perduli dalam keadaan susah sekalipun, tapi yang mama lakukan justru sebaliknya.
Mama selalu mengabaikan mu.
Seorang ibu seharusnya mendidik anaknya dengan nilai moral dan adap yang baik.
Seorang ibu seharusnya tau siapa anaknya,bukan seperti mama yang tidak mengenal siapa putrinya.

Sejak kamu mulai mengenyam pendidikan tidak sekalipun mama memperhatikan mu yang mama lakukan malah menelantarkan kamu, bersikap acuh dan tidak perduli.
Jujur mama kecewa saat kamu memilih bersekolah formal dan menolak Home Schooling.
Tapi sekarang mama sadar jika itulah kehidupan yang sebenarnya,saling mengenal dan berinteraksi bukan mengurung agar menyendiri.

Mama mohon maafkan mama sayang..........
Seumur hidup mama seperti hidup di dunia lain jika kamu tidak memaafkan mama Naya.
Karena kesalahan dan kejahatan mama yang sangat besar.

Alnaya ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora