*03. Ekspetasi yang Gagal

201 27 1
                                    

Pov Steve.

Entah Mengapa, sejak tadi aku tak bisa tenang. Aku memiliki firasat bahwa akan terjadi sesuatu.

Hingga datang seorang Prajurit, asumsiku Mulai kuat di saat Prajurit itu datang dalam keadaan yang sangat tergesa-gesa. Terlebih lagi dengan Ia Memandikan sendiri keringatnya.

Aku semakin yakin, bahwa apa yang aku takutkan pasti akan terjadi. Aku berusaha keras untuk menahan diri dan mengontrol pikiranku, agar apa yang aku takutkan tak terjadi pada Ayah.

"Ada apa, Prajurit? Mengapa Kau Seperti tak terlihat baik-baik saja?" Tanya Adik Keempat yaitu Pangeran Terry.

Aku tak pernah sekali pun, Melihat Pangeran Terry akan terlihat seperti khawatir seperti itu. Terlebih lagi dengan raut wajahnya, ia tak pernah seperti itu. Ada apa dengan pikiranku.

Aku pun langsung menggeleng kepalaku dengan cepat dan kemudian, menatap kembali Prajurit itu.

"Dan, dimana Prajurit Yang ikut bersamamu, Prajurit?" Tanya Adik Kelima Yaitu Pangeran Kai.

"Maaf, Jika aku datang Terlambat Yang Mulia!! Tapi, di saat kami datang ke sana. Ada yang telah terjadi disana, Yang Mulia!!" Ucap Prajurit itu dengan takut.

"Ada apa ini? Mengapa aku tak bisa bicara?!" Batinku.

"APA!! Apa yang telah terjadi di sana?" Tanya Adik Ketiga Pangeran Bene.

"Prajurit yang ikut bersamaku tadi, dengan berani-beraninya membentak Salah Satu Anak-anak ITZY dan Membuat Empat dari Lima Gadis itu marah dan kemudian memberikannya Hukuman!!" Ucap Prajurit itu lagi.

"Sesuai dugaanku!! Aku Mohon, Jangan terjadi!!" Batinku lagi.

"Apa yang membuat mereka melakukannya?" Tanya Ayah yang sedikit Emosi ketika mendengar Prajurit di hukum tanpa sepengetahuannya.

"Prajurit yang ikut bersamaku tadi, dengan beraninya memotong perkataan Putri Tertua dari ITZY dan Dia Salah paham terhadap perkataan Gadis itu. Hingga pada akhirnya Mereka langsung memberikan hukuman Yang Sangat Mengerikan, Yang Mulia!!" Ucap Prajurit itu lagi.

"Hukuman seperti apa yang mereka berikan?" Tanya Kak Daniel pada Prajurit itu.

"Di saat Prajurit itu Membentak. Tiba-tiba Jinar Dan Charla Menyatukan kekuatannya kemudian menyerang Prajurit itu. Charla mengangkat tubuh Prajurit itu ke atas dan di bantu oleh Jinar. Kemudian, dengan tak berperasaannya Jinar dan Charla menjatuhkan tubuh Prajurit itu ke Bawah. Yang dimana letak jatuhnya itu ada sebuah tanah kasar yang di buat oleh Jinar!!" Ucap Prajurit itu lagi.

"Astaga. Mengapa aku tak bisa berbicara? Aku mohon jangan terjadi!!" Batinku lagi.

Memang aku akui, ITZY tak pernah bermain-main dalam memberikan hukuman pada semua orang. Jika ada yang berani membentak Kakak mereka.

Yang bahkan aku sendiri tak bisa mengalahkan kekuatan Kakak mereka. Terlebih lagi dengan kekuatan Jinar. Bisa-bisa aku mati konyol di depannya.

"Dan Tiba-tiba saja Jisu,,!!"

"Nah,, si gadis egois dan dingin -_-!!" Batinku dengan kesal.

Pasalnya aku sangat tak menyukai keberadaan Gadis itu. Selain dingin dan cuek, ia selalu berperilaku egois pada semua orang. Jika ia tak mendapatkan apa yang dia inginkan, ia akan meminta pada Kakaknya untuk membantunya. Egois, bukan.

"Dan Tiba-tiba saja Jisu dan Yana menyatukan kekuatan mereka dan Jisu langsung melilit tubuh Prajurit itu dengan kekuatan pusaran airnya dan Yana mengeluarkan api di sekitar tubuh Prajurit itu hingga membuatnya hangus di tempatnya berada, Yang Mulia!!" Ucap Prajurit itu ketakutan.

YOU ARE MY CROWN (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang