DEWI WULAN [ON GOING]

Part 2.

Klw ada typo atau masalah lainnya bilang yh:).

●happy reading●

Wulan pov.

Hari semakin larut, ibu dan kedua saudariku belum juga pulang. Belum lagi cuaca malam ini membuat hati ku semakin khawatir akan ibu dan saudari-saudari ku.

"Ibu kemana yah? Athalia dan medelline juga lama sekali pulangnya?"

"Semoga mereka baik-baik saja" gumam ku.

Aku pun berdiri dari tempat ku. Berjalan menuju kamar ayah. sungguh, hati ini sangat tenang saat melihat ayah yang akhirnya bisa tertidur dengan damai setelah melewati rasa sakitnya.

Mengingat hal itu, Aku meringis sedih. Aku sedikit menyesali perbuatanku yang meninggalkan Ayah seorang diri di rumah.

Takut malah menganggu ayah, aku pun kembali ke tempat semula sambil menunggu ibu dan saudari ku pulang.

Karena badan ku yang lelah sehabis berlari membelah hutan selama berjam-jam. Aku pun tertidur dengan badan yang meringkuk di atas kursi tanpa sandaran yang ditempati.

AUTHOR POV:

Tak berapa lama setelah wulan tertidur dan berkelana di dunia mimpinya. Seorang wanita paruh baya dan dua orang Gadis disampingnya pulang dengan keadaan yang basah kuyup.

Krekkk....

Bunyi pintu kayu di dorong agar terbuka lebar. Satu per satu dari mereka mulai berjalan memasuki rumah.

"Aduh, wulan kenapa tertidur disini?"Mata wanita paruh baya itu membola disaat ia melihat Seorang Gadis tertidur meringkuk di kursi kayu panjang. rosellia cratessia mersius. Ibu angkat dari wulan.

"Mungkin kak wulan nunggu kita mah" Tebak seorang gadis berambut pirang, medelline cossilya anggrestu.

"Ibu! Besok jika kita ditindas lagi seperti ini, kita lapor saja langsung ke si nyonya gendut itu!"Nada geraman kesal itu datang dari seorang gadis lainnya dari balik pintu. Gadis cerewet itu adalah Athalia fenuzuella anggrestu. Anak pertama dari ibu Angkatnya.

"Ini semua karena acara pesta kerajaan tadi! belum lagi para maid-maid yang licik itu, Agrrr.."Athalia melepaskan jaketnya dengan kasar, meluapkan semua emosinya yang memuncak di ubun-ubunnya.

"mentang-mentang kita menjadi maid baru di istana itu?! mereka malah memanfaatkan kita dan menyuruh kita mengerjakan semua pekerjaannya!" omel Athalia yang tak kunjung mereda.

"Shuut... jangan keras-keras bicaranya, wulan sedang tertidur" peringat Rosellia kepada Anak sulungnya itu.

Athalia mendengus kasar sebelum menatap kearah wulan dengan tampang Datarnya. Setelah itu, ia melangkah pergi menuju kamarnya.

"Bu... aku bangunin kak wulan yah? Ibu kekamar saja, ibu pasti lelah"saran medelline.

"Biar ibu saja sayang, kamu bersih-bersih saja sana! dan segera istirahat. Kalau tentang ibu, kamu tenang saja, ibu tidak akan apa-apa kok"