16.

222 38 2
                                    

Sohyun sejak  tadi hanya terdiam sambil menatap keluar jendela mobil, ia sangat kesal dengan tingkah bos nya ini yang selalu memaksanya

Jaehyun masih terus menyetir dengan wajah yang sangat dingin membuat Sohyun ingin sekali melompat dari mobil itu "Maafkan saya, saya sudah membuat kamu kecewa" ucap jaehyun yang masih terus fokus menyetir

Sohyun hanya menoleh padanya tanpa ada niatan menjawabnya, ia sudah sangat kesal dan sekarang ia tidak mau lagi ikut campur dalam masalah bos nya,ia hanya akan fokus bekerja sebagai sekretaris nya saja

Jaehyun melirik ke arah sohyun yang terus diam, ia tahu Sohyun marah padanya " saya akan bertunangan dengan Lisa Minggu depan"

Namun Sohyun masih tetap bungkam, ia sama sekali tidak memperdulikan orang disampingnya nya itu

Jaehyun pun kesal melihat Sohyun yang tidak meresponnya, akhirnya jaehyun dengan cepat membelokkan mobilnya ke tepi jalan membuat kepala Sohyun kepentok ke pintu mobil

"Aaawwww...... " Jerit Sohyun sambil memegangi kepalanya " bapak kenapa sih?"

Tiba-tiba jaehyun mendekatkan wajahnya pada Sohyun membuat Sohyun memundurkan kepalanya sampai mentok namun jaehyun malah semakin mendekat sehingga  Sohyun bisa merasakan hembusan nafas jaehyun

"Saya dari tadi ngomong sama kamu" ucap jaehyun yang masih terus menatap sohyun dengan tatapan elangnya

Sohyun berusaha menjauhkan tubuh jaehyun namun tidak bisa "Saya udah gak mau tahu lagi tentang urusan bapak, saya cuma mau seperti biasanya, seharusnya  bapak juga gak usah repot-repot nyamperin saya di halte, saya bisa berangkat sendiri ko" ucap Sohyun yang berusaha menahan nafasnya

" Kamu marah sama saya? Iyah, saya kan udah minta maaf sama kamu kalo saya udah bikin kamu kecewa, tapi kalo kamu kaya gini, saya jadi gak suka" desis jaehyun yang masih setia dengan posisinya

Sohyun dengan cepat mendorong tubuh jaehyun " saya gak marah, saya cuma sakit hati di kata-katain sama papah bapak, saya memang sudah tahu bakal kayak gini kejadiannya tapi rasanya memang sakit sekali pak" mata Sohyun sudah mulai berkaca-kaca

Sohyun pun beranjak dari duduknya lalu ia membuka pintu mobilnya dan segera turun dari sana tanpa berkata-kata apapun, jaehyun yang geram dan langsung mengejar Sohyun

"Kamu mau kemana?" Ucap jaehyun yang berhasil mencekal tangan Sohyun

"Saya akan berangkat ke kantor sendiri pak, lepaskan tangan saya" gumam sohyun sambil melepas tangan jaehyun

Jaehyun masih terus memegangi tangan Sohyun " saya gak bisa lepasin kamu, dan saya juga gak suka lihat kamu dekat dengan taeyong" sinis jaehyun

"Kenapa? Bapak gak berhak ngatur saya begitu, pak taeyong adalah teman lama saya, saya hanya bekerja untuk bapak saya gak mau ikut campur urusan bapak, jadi saya minta sama bapak untuk bersikap biasanya sama saya seperti karyawan yang lain" ucap Sohyun lalu melepas tangan jaehyun dan ia segera menghentikan taxi dan pergi meninggalkan jaehyun yang masih disana

Sedangkan jaehyun masih terus memandangi kepergian Sohyun lalu ia mengacak rambutnya "ARGHHHH.. kenapa aku bicara begitu"

Jaehyun bingung dengan hati nya sendiri, ia tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya hatinya tidak ingin bahwa Sohyun terlalu dekat dengan taeyong namun ia juga tidak punya hak untuk melarang Sohyun, jaehyun pun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, tujuannya bukan untuk ke kantor melainkan ke suatu tempat

****

Sohyun kini sudah tiba di kantor, ia berusaha tetap tersenyum walau pikiran dan hatinya sedang kacau, sebelum ia naik ke ruangan nya, ia terlebih dahulu pergi ke dapur kantor untuk mengambil minum, sesampainya disana ia melihat sahabatnya yang juga sedang membuat teh

MY HUSBAND IS MY CEO Where stories live. Discover now