after that

422 65 8
                                    

Setelah kepergian Sirius dan Cedric,Kyle mengurung dirinya di kamar. Tak ada satu orang pun yang bisa membujuknya untuk keluar dari kamar. Eric yang mendengar kabar tentang Cedric dan melihat adiknya terpuruk seperti ini ikut menangis terkadang di kamarnya.

"Honey.."Tina membujuk Kyle yang masih terdiam di lantai menatap jendela.

"Berhentilah menangis bodoh,itu tak akan merubah apapun"Kyle yang masih menangis mencoba menghibur dirinya sendiri.

"Love?"suara dari jendela membuat Kyle makin menangis.

"Shhhhh shhhhh"George,dia datang untuk menenangkan gadis nya.

Memakan waktu lama menenangkan Kyle yang tengah bersedih hingga berakhir Kyle tidur dalam pelukannya. George menatap sedih kearah Kyle,rasanya cukup sakit melihat gadis ini sedih.

Mengingat Cedric selalu menjadi penyemangat Kyle disaat dirinya tak tau apa apa,itu makin membuat nya sedih. Dia takut Kyle akan menyembunyikan banyak hal darinya,dia takut Kyle akan menangis sepanjang malam karena sesuatu,dia takut dia tak bisa membuat Kyle tersenyum,dia juga takut jika dia berjauhan dengan Kyle tak ada orang yang bisa menghibur nya.

"Apa selama ini aku tak becus menjaga mu?"pikir George.

George membawa Kyle ke kasur,membiarkan gadis itu beristirahat.

"Aku merasa tak pantas"ucapnya lalu menggenggam erat tangan Kyle.

Dia mencium kening gadis itu dan berjalan membuka pintu. Orang orang berkumpul di depan kamar Kyle.

"Dia tidur"ucap George dengan senyum lesunya.

Semua langsung masuk kedalam kamar Kyle melihat keadaan gadis yang sedang terbaring lemas di kasur.

Fred datang memeluk kembaran nya, membuat lelucon konyol dan itu sedikit membantu kembarannya menjadi lebih baik. Namun di waktu yang sama,mereka melihat Oliver tengah berdiri di sebuah pintu kamar.

Kamar Eric.

"Keluarlah bodoh,kau harus melihat adik mu"ucap Oliver sambil mengetuk ngetuk pintu.

Pintu itu tak terkunci lagi,Oliver pun masuk kedalam melihat keadaan Eric dengan mata merah dan 2 botol whiskey yang kosong.

"Apa yang kau–"

"Aku tak bisa melihat nya"ucapan Oliver terpotong dengan ucapan Eric dengan suara begitu menusuk.

"Aku tak yakin aku sanggup melihat nya"sambung Eric sambil menghela nafas.

"Aku merasa sangat bodoh karena tidak ada di samping nya,aku merasa begitu bodoh"Eric kembali menarik rambutnya nya dan memukul kepalanya berkali kali.

Oliver yang melihatnya langsung menarik kerah baju Eric dan meninju mukanya.

"Sadarlah sialan"Oliver menarik kuat kerah Eric.

"Bagaimana jika Kyle melihat mu seperti ini?apa menurutmu dia akan senang? TIDAK BRENGSEK..DIA AKAN MAKIN TERPURUK MELIHATMU"Oliver meluapkan emosinya, tangganya menahan untuk kembali meninju Eric.

"Sadarlah kau,dia membutuhkan mu saat ini.."Oliver melepaskan Eric begitu saja.

"Bersihkan diri mu sekarang,aku tak ingin Kyle melihat keadaan mu seperti ini saat dia bangun"Oliver keluar dari kamar Eric dan pergi menuju kamar Kyle.

🌼🌼🌼

Tanda kegelapan yang terukir di tangannya,tak sedikit pun membuatnya kembali merasa bahagia. Yang ia lakukan hanyalah menangis,menyesali,dan marah.

Dandelions | WeasleyWhere stories live. Discover now