DARREL ALVARO || 04

9.2K 804 31
                                    

Hai👋

Part ini udah aku revisi ya, ceritanya gak beda jauh kok

Jangan lupa vote dan komen✨

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

Seorang pria sangat sibuk dengan berkas-berkas di hadapannya dan dia sampai lupa waktu hanya mengerjakan berkas-berkas nya.

Tok! Tok! Tok!


"Permisi pak" Ucap Max dengan sopan.

"Masuk"

"Ini berkas yang harus anda tanda tangani dan saya ingin memberi infomasi kalau Karin maksud saya non Karin pingsan bos"

Darrel langsung mengangkat kepalanya dan menatap Max tajam.


"Non Karin pingsan karna kena bola dan itu semua ulah orang yang bernama Lauren bos"

Darrel tersenyum jahat ketika mendengar siapa pelakunya, ternyata dia tidak mendengar juga peringatan yang dia beri. Sepertinya dia ingin bermain dengan singa.

Jadi mari kita lihat...

"Tapi bos tenang aja, non Karin udah sadar kok" Max tersenyum manis ke arah Darrel.

Darrel melihat ke arah Max, "Lo tau kan apa yang harus lo lakuin? Jangan biarkan dia mati deluan"


"Siap bos perintah akan di laksanakan. Kalau begitu saya permisi" Setelah membungkuk Max langsung pergi dari hadapan Darrel.

"Mauren... Mauren... Kita lihat aja sampai mana permainan lo, gue bakalan ikutin terus"

Senyuman jahat tak kunjung usai dari wajah tampannya, dia semakin tidak sabar mengikuti alur yang di buat Mauren.

"Tunggu tanggal mainnya Mauren"

Di lain tempat, Karin sudah tersadar dari pingsan nya dan sekarang kepala nya pusing tujuh keliling.

"Karin lo gak papa kan? Mana yang sakit? Lo mau gue urut? Atau apa gitu" Tanya Clarissa sambil memeriksa Karin.

"Sa tanya satu-satu dong gue pusing dengar pertanyaan lo" Balas Karin sambil memejamkan matanya.

"Oke, mana yang lagi sakit sekarang? Kepala, badan, tangan atau kaki"

DARREL ALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang