DARREL ALVARO || 48

4.8K 582 217
                                    

Hai👋

320 vote + 100 komen bisa yukk

Happy Reading

🖤🥀🖤

"Maksud kamu apaan sih beli semua nya ini?! " Marah Karin sambil menunjukkan barang belanjaan yang di belikan Max.

Darrel mengendorkan dasinya lalu duduk di sofa ruang tamu. Dia fikir saat dia sampai dirumah akan di sambut dengan pelukan atau kecupan?.

"Kenapa kamu gak suka? " Tanya Darrel sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Suka banget malahan, tapi ya gak sebanyak ini juga kali! "

"Kan bakalan kamu makan semua nya. Karna menurut google yang di bilang Max tadi di kantor, kalau cewek lagi pms lebih suka makan yaudah aku suruh dia beliin semua makanan" Jelas Darrel.

Karin menghela nafas sebentar, "Ya tapi gak sebanyak ini juga Darrel! Kamu mau aku gendut ya?! "

"Bagus dong kamu gendut"

"Oh kamu suka lihat aku gendut gitu?!"

"Iya, jadi pas peluk lebih empuk" Balas Darrel dengan polos.

Karin melemparkan satu bantal sofa ke wajah Darrel.

Duk

"OH JADI SELAMA INI KAMU PIKIR AKU BANTAL YA? KALAU IYA PACARIN AJA TUH BANTAL" Teriak kesal Karin lalu pergi begitu saja.

"Salah lagi salah lagi" Lirih Darrel.

"Bos... Bos... Kan tadi udah saya bilang salah satu di point itu kalau cewek lagi pms terus lo pancing amarahnya yang ada makin marah bos bukan membaik" Jelas Max yang baru saja datang dari dapur sambil membawa makanan. Tetapi Darrel hanya diam tidak membalas ucapan Max.

"Makan bos" Sambung Max yang sudah duduk di sofa lalu memakan makanan yang dia ambil dari dapur.

"Enak juga ternyata disini banyak makanan mana gratis lagi lumayan lah, jadi uang gue kagak kebuang sia-sia" Guman Max.

****

Pintu kamar terbuka yang menampilkan sok-sok Darrel. Saat melihat siapa yang masuk, Karin langsung menutup seluruh badannya dengan selimut.

Darrel menutup pintu kamar Karin lalu berjalan ke arah tempat tidur Karin. Dia berhenti sejenak menatap badan Karin yang sudah tertutupi oleh selimut.

Lalu dia mendudukkan pantat nya di atas tempat tidur lebih tepatnya di samping Karin.

"Hei buka selimut nya, lihat dong ada masa depan kamu disini" Ujar Darrel sambil menarik pelan selimut yang menutup badan Karin.

Darrel menghela nafas nya karna tidak mendapat jawaban dari kekasihnya.

"Sayang udah dong ngambek nya, iya aku tau kalau aku salah. Jangan marah lagi ya" Ucap Darrel di akhiri memeluk badan Karin.

"Jangan marah, cantik nya aku gak boleh marah nanti muka nya merah. Gak papa muka kamu merah karna gombalan aku, tapi aku gak suka lihat muka kamu merah karna nahan marah atau lagi marah. Takuttt"

"... "

"Sayang nya Darrel gak ada niat mau balas ucapan Darrel? Nanti kalau Darrel nangis gimana? " Lirih Darrel sambil mengangkat wajahnya ke arah kepala Karin yang tertutup selimut.

"Gak mau lihat muka Darrel ya? Darrel tau kalau Darrel salah maaf ya sayang"

"... "

"Udah dong marahannya, gak sedih ya lihat aku lagi sedih? "

DARREL ALVAROWhere stories live. Discover now