DARREL ALVARO|| 28

5.2K 487 24
                                    

160 vote +70 komen bisa yuk

HAPPY READING

🖤🥀🖤

Setelah beberapa menit mereka berjalan, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan mereka. Iya tempat Paralayang.

Mereka langsung keluar dari mobil mereka masing-masing. Lalu berjalan masuk ke tempat tersebut.

"Yakin nih kita pergi kesini? Ini tinggi banget anjir" Ujar Vano sambil melihat sekitar.

"Heh Udin! Lo itu harus LAKIK! percuma berbatang kalau mental lo kayak barbie" Timpal Clarissa.

Nathan langsung memukul mulut Clarissa pelan, "Mulut nya! Siapa yang ngajarin gitu?! "

Clarissa hanya membalas dengan cengiran saja lalu menatap kembali ke arah Vano. Mereka berdua beradu pandangan.

"Apa lo lihat-lihat tau kok gue cantik" Ujar Clarissa sambil menghempaskan rambutnya kebelekang.

Baik Vano maupun Marshel langsung membuat gerakan seakan-akan mereka muntah. Hal itu membuat Clarissa langsung cemberut.

"Mual gue anjir ada air minum gak"

Saat sedang asik menggoda Clarissa yang sedang ngambek petugas paralayang menghampiri mereka.

"Permisi ini yang pertama deluan siapa ya? "

"Saya sama pacar saya pak" Ucap Darrel.

"Ih Darrel kok pertama sih, mendung Vano sama Marshel deluan takut"

"Yaelah Karin-Karin itu pacar lo udah pengen banget berduaan dengan lo kagak pekak amat"

"Ya tapikan--- yaudah deh" Pasrah Karin.

"Gitu dong baru anak bapak" Timpal Vano sambil mengacak-acak rambut Karin tapi langsung terhempas karna Darrel lebih dulu menarik tangan Vano lalu menghempasnya.

"Sekali lagi lo pegang tangan cewek gue, habis lo"

"Yaelah bos gitu amat sih! Posisi gue sekarang ini sebagai bapak nya Karin. Jadi sebagai bapak yang baik harus menyayangi anak nya"

"Lo lebih sayang sama anak lo atau nyawa lo? " Tanya Darrel penuh intimidasi.

"Kalau itu sih lebih sayang nyawa dari pada anak"

Beberapa menit kemudian, Darrel akan pergi terbang terlebih dahulu baru Karin dan di ikuti yang yang lain.

"Darrel takut" Rengek Karin saat melihat ketinggian nya.

Darrel langsung berjalan ke arah Karin lalu memeluknya untuk menenangkan sang kekasih.

"Semua rasa takut kamu bakalan tergantikan sama kekaguman kamu melihat keindahan disini, jadi tenang aja"

Setelah itu Darrel pergi terbang deluan baru di ikuti Karin walaupun sempat menutup mata dan berteriak di awal saat meluncur.

"Waa indah banget, ternyata gak seram-seram amat"

"Semua orang pada bilang gitu neng, awal nya aja seram tapi hasil nya bagus"

"Iya Pak ternyata gak seseram itu"

Berbeda dengan kedua pasangan tersebut, di atas tersebut Vano sedang di landa panik bukan main.

"Vano... Vano... Karin aja gak sepanik lo. Masa kalah sama cewek sih cemen banget dah" Ujar Marshel sambil memukul pelan pundak Vano.

"Biasa lah mental barbie gitu" Saut Clarissa sambil menunjukkan senyum smirk nya.

"Heh Jamila gue kagak takut ye, enak banget lo bilang gue penakut"

DARREL ALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang