DARREL ALVARO || 59

2.4K 339 124
                                    

Jangan lupa vote dan komen tiap paragraf 😍✨

🖤🥀🖤

Suara tembakan sangat memekak di telinga semua orang yang berada di bar tersebut. Semua orang langsung melarikan diri untuk menyelamatkan diri mereka.

Sama seperti Karin dan Clarissa, dengan cepat Clarissa menarik Karin pergi meninggalkan tempat tersebut.

"Rin kita pergi kemana ini? " Tanya Clarissa dengan panik.

"Gue gak tau Sa, gue gak nyangka bakalan terjadi kayak gini. " Terdengar jelas suara Karin sudah bergetar karna ketakutan.

"Lo tenang oke, sekarang kita cari tempat persembunyian. " Dengan cepat Clarissa membawa Karin pergi dari situ.

Langkah Clarissa yang tak menentu membawa diri nya dan Karin ke dalam toilet. Ternyata sudah banyak orang yang di situ berbondong-bondong untuk bersembunyi.

"Hei! Sini satu orang lagi muat, " Ucap seseorang dari bilik kamar mandi.

Sontak Karin dan Clarissa saling melempar pandangan. Clarissa yang mengerti arti tatapan Karin pun langsung menggelengkan kepalanya.

"Gue gak bakalan ninggalin lo sendiri disini Rin, " Tegas Clarissa sambil menatap tajam Karin.

"Gue bisa cari tempat persembunyian Sa, lo tenang aja. "

"Gak! Gue gak bakalan tenang kalau lo gak sama gue, " Kekeh Clarissa yang tak ingin berpisah dari Karin.

Dengan cepat Karin melihat tempat yang cocok bersembunyi. Mata nya tidak sengaja melihat sebuah tempat persembunyian.

Karin tersenyum lebar, "Sana, gue bakalan sembuyi disana, " Ucap Karin sambil menunjuk sebuah tempat.

"Itu kecil banget Rin, lo bakalan ketahuan. "

"Gak bakalan, gue janji gak bakalan ketahuan. " Karin menatap Clarissa dengan serius untuk meyakinkan Clarissa.

"Lo janji ya bakalan gak ketahuan, kalau ketahuan gue gak bakalan maafin diri gue sendiri. "

Karin tersenyum lembut sambil menganggukkan kepalanya, "Gue janji bakalan gak ketahuan, udah sana masuk. "

Dengan berat hati, Clarissa masuk kedalam toilet dan pintu toilet tersebut langsung tertutup.

"Max sialan, lihat aja lo! " Gerutu Karin dalam hati.

Karin pun langsung bersembunyi di tempat yang dia lihat tadi. Baru saja bersembunyi, suara tembakan kembali terdengar.

Rombongan baju hitam pun masuk dalam toilet dan langsung menggedor pintu toilet untuk di buka.

Berbeda dengan salah satu orang di antara rombongan baju hitam tersebut. Dia langsung berjongkok di tempat persembunyian Karin.

Tanpa merasa bersalah, dia tersenyum tengil melihat Karin. Berbeda dengan Karin yang terkejut bukan main.

"Habis lo sama gue hari ini, " Ucap Karin tanpa mengeluarkan suara nya. Orang tersebut kembali tertawa kecil.

Dia berdiri dari jongkok nya lalu menatap anak buah nya.

"Dia gak ada disini, " Ucap orang tersebut, langsung membuat orang berbadan besar itu berhenti melakukan aksinya.

"Tapi saya tadi melihat nona Karin berlari ke arah sini tuan, " Sanggah salah satu dari mereka.

"Ck mata kalian buta kali, mana mungkin dia lari ke sini yang ada cari mati bego! "

"Tapi tuan Max— " Belum sempat menlanjutkan ucapannya, seseorang datang dengan wajah memerah.

"Mana dia?! "

Semua mata pun tertuju ke arah sok sok yang baru saja tiba.

"I-itu tuan, no-nona Karin tidak ada disini, " Ujar salah satu dari mereka.

"APA?! CUMA KEJAR SATU PEREMPUAN SAJA TIDAK BECUS KALIAN! " Siapa lagi kalau bukan Darrel. Dia mengedarkan pandangannya dan tertuju pada Max.

"Kemana dia, " Geram Darrel sambil berjalan ke arah Max tak lupa sebuah pistol di tangan nya.

Pistol yang di genggam Darrel pun terangkat dan berhenti tepat di kepala Max.

"MANA! "

"N-nona Karin... Itu nona Karin—" Belum sempat menyelesaikan ucapannya tiba-tiba terdengar suara pecahan kaca akibat peluru yang keluar dari pistol milik Darrel.

Orang yang berada di dalam toilet pun berteriak karna mendengar suara tembakan tersebut.

"Gak ada yang bisa nangkap dia, iya?!" Darrel membalikkan badannya ke arah salah satu orang suruhannya lalu meninju orang tersebut dengan kuat.

"Gak ada yang bisa nangkap dia? " Darrel kembali melayangkan tinjuan ke orang suruhannya.

"GAK ADA YANG BISA NANGKAP?! Kalau kalian gak bisa nangkap satu orang berarti sama saja kalian menyerah kan nyawa kalian dengan suka rela. "

Tangan Darrel yang menggenggam pistol pun kembali terangkat dan jari telunjuk nya mulai menekan pelatuk pistol tersebut.

Sebelum pelatuk itu benar-benar di tekan, seseorang dari dari belakang langsung memeluk Darrel dari belakang.

"Jangan, aku mohon jangan. "

Dor!

"Akh! " Suara teriakan kembali memenuhi toilet tersebut begitu juga dengan Karin.

Karin melepaskan pelukannya dan perlahan mundur. Terlihat jelas raut wajah nya sangat ketakutan. Darrel membalikkan badannya sehingga dia bisa melihat jelas Karin yang sedang mundur.

"Diam di tempat atau nyawa mereka yang melayang, " Ancam Darrel sambil berjalan perlahan ke arah Karin.

Melihat Darrel berjalan, membuat Karin kembali berjalan sambil menggelengkan kepalanya. Tak lupa air mata yang dia tahan sedari tadi akhirnya keluar.

"Berhenti Karin, " Desis Darrel.

Tanpa aba-aba, Darrel langsung berlari ke arah Karin dan langsung membawa Karin ke dalam pelukannya.

Badan Karin yang merasakan pelukan dari Darrel pun langsung memberontak, dia ketakutan.

"LEPAS! AKU BILANG LEPAS! " Teriak Karin sambil memukul dada Darrel.

"Gak, kali ini kamu gak bakalan lepas dari aku Karin, " Ucap Darrel tepat di telinga Karin.

Darrel menjauhkan wajahnya dari telinga Karin lalu menarik paksa Karin.

"Sakit, " Lirih Karin yang tak di dengar Darrel.

Disisi lain, Clarissa membuka pintu toilet dan memunculkan diri nya di hadapan orang suruhan Darrel. Dengan cepat dia menjambak rambut Max dengan kuat.

"Akh! " Teriak kesakitan Max.

"SEMUA INI GARA GARA LO! JADI LO HARUS TERIMA AKIBAT NYA! " Ucap Clarissa dengan menggebu-gebu.

Melihat bos mereka di hajar oleh perempuan yang tak lain sahabat dari nona mereka, mau tak mau mereka segera memisahkan Clarissa dengan Max walaupun mereka kena imbas juga.

🖤🥀🖤

Hai 👋 gimana kabar kalian? Baik gak? Sorry ya 2 bulan gak up😅 cepet kan aku update nya😊.

Sorry ya update nya lama😅 jujur semakin lama ide buat cerita itu susah banget😞 di tambah aku juga kerja.

Makasih banyak ya buat kalian yang masih tetap stay baca cerita aku walaupun karya aku gak sebagus karya orang-orang🙂.

———

Jangan lupa vote dan komen ya✨

Spam komen 'Next' banyak-banyak biar aku semangat nulisnya 😍.

See u next part✌

DARREL ALVAROWhere stories live. Discover now