25

495 47 11
                                    

_Aku terlambat mengingatmu, aku mengutuk kebodohanku, aku yang sekarang menderita kehilanganmu, aku yang menjadi gila mencari jejakmu_

*_*

Sejak hari itu saya merasa jadi pria paling menyedihkan di dunia, sudah tiga bulan ini saya tak pernah melewatkan seharipun mengelilingi tempat-tempat yang pernah ia lalui sebelumnya.

Betapapun keras saya pikirkan semua kemungkinan, saya masih tidak tahu harus mencarinya sampai kemana. Bermodalkan ingatan-ingatan yang samar dan belum sempurna ini saya sudah sangat gila kehilangannya, mungkin jauh lebih banyak momen indah yang hilang dari ingatan ini.

Bagaimanapun juga satu-satunya pelita yang menerangi hidupku kubuang begitu saja, betapa bodohnya, betapa brengseknya,, seburuk apapun makian yang saya pikirkan sama sekali tidak bisa menggambarkan kesalahan terbesar dalam hidup saya ini.

*_*

Hari itu saya terus menggeledah tiap sudut rumah, dan tidak sengaja menemukan buku catatan kecil yang terselip diantara ranjang dan tembok bercat ungu itu. Banyak rangkaian kesedihan yang tertuang disana, betapa hancurnya hatinya saat itu, banyak bagian kertas yang kusut seolah terkena tetesan air mata yang mengering.

Saya tidak mampu membayangkan betapa sedihnya ia sampai menghawatirkan kondisi saya selama koma, setiap membaca lembaran buku itu membuat dada saya sesak dan mata saya menjadi perih berair.

Aku bisa melihat penderitannya pada lembaran usang ini.

_Book_

Week-1

Mas.. Syifa mulai berpikir untuk mengabadikan momen yang mas lewatkan melalui catatan ini, Syifa akan usahakan untuk rutin menulis momen kita disini mas.

Hari ini Mas Ardan terlihat lebih baik, luka-lukanya berangsur hilang, wajah tampan suamiku tidak perlu perban lagi, Syifa seneng banget, Syifa kangen mas..

Week-2

Abi juga kurang sehat, hari ini masih juga memaksakan diri jagain mas, adek khawatir sama kondisi abi juga, mas cepet bangun ya,,, nanti mas gaboleh marah-marah lagi sama abi, abi sayang banget lo sama mas

Week-3

Hari ini adek pakein baju kesukaan adek, kemeja putih yang paling keren kalo mas yang pake, adek seneng mas nggak harus pakek baju RS lagi. Adek bantu cukur kumis mas yang mulai tumbuh, adek juga sisirin mas rapih banget, keliatan makin ganteng deh.. luka di kepala juga mulai sembuh. Kapan mas akan membuka mata? syifa rindu bola mata suamiku yang indah

Week-4

Mas.. Syifa rindu suara mas, kapan kita bisa berjama'ah lagi? Adek udah nggak bisa keluarin air mata lagi,, mata adek sakit mas.. adek takut nggak bisa liat mas.. dokter bilang Syifa harus stop nangis dan gak boleh sedih supaya mas cepet bangun. Adek gak bisa berhenti meskipun udah gak bisa keluar air mata lagi


Bayangan senyuman dan tangisan seorang perempuan cantik mulai bermunculan, wajah yang tersenyum saat menghidangkan makanan, menyambut saya pulang, menyiapkan pakaian kerja, hingga senyumnya saat mencium tangan saya seusai sholat.

Tangisannya saat menghindari saya dulu, air matanya ketika menahan kerinduan sang ayah.

"Syifa.. istriku.." saya hanya mampu bergumam sambil memegang erat buku hariannya, semua kebingungan ini mulai terlihat dalam ingatan yang terus berdatangan membenarkan semua perkataan abi selama ini.

Kisah Saya & SyifaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang