3 - Kaget

1.5K 230 34
                                    

Typo? bilang ok..
(AuthorPov)

     Bersama dengan langit siang dan awan berwarna abu abu, suasana cuaca saat ini sedikit dingin karena sudah masuk musim gugur.

     Saat kemarin pertama kali ke rooftop sepertinya (name) menyukai tempat itu, makanya mulai sekarang mereka makan siang di rooftop terus menerus.

     Mereka berdua melihat ke arah langit dengan angin sejuk yang menerbangkan helaian rambut mereka berdua.

     Seketika tubuh (name) langsung menggeliat sedikit dingin karena angin barusan.

"huhh-- dingin" gumam (name)

     Suna yang berada di depan (name) hanya bisa menghela nafasnya pelan mendengar gumaman (name).

"kau sih, siapa suruh cuman pakai kemeja saja?" sahut suna

     Mendengar perkataan suna barusan, membuat perepatan di kening (name) dia sedikit kesal mendengar nya.

     Padahal kemarin suasana cuaca masih panas makannya dia hanya memakai kemeja hari ini, tapi tiba tiba saja hari ini menjadi dingin.

"aku bukan seperti mu yang sudah pakai almet tau!" kesal (name)

"lagian kemarin juga masih panas makanya aku hanya pakai kemeja!"

"woy-- woy-- selow-- nada nya dikecilin dikit mbak (lastname)" kata suna

"terserah mu" kata (name)

"..."

     Suna hanya bisa mengelus dadanya sabar, dia menerima saja perkataan sadis (name) dengan ikhlas.

"yasudah--" kata suna

     Suna pun melepaskan almamater nya yang tidak dia kancing kemudian sedikit berjongkok didepan (name).

     Suna pun melebarkannya kemudian memakainya pada saja (name) tanpa memasukkan lengan (name) pada lengan almamater nya.

"pakai almaet ku saja, nanti kau masuk angin" sambung suna
    
     Hal itu langsung seketika membuat wajah (name) merona tipis apalagi perkataan suna membuatnya seperti (name) spesial baginya.

'Deg!'

     Setelah itu suna pun duduk didepan (name), dia diam melihat reaksi (name) yang sepertinya ingin meledak sekarang.

"kenapa? harum kan?" seringai suna

"..."

'DUAARRR!'

"H-HAHH-- TI-TIDAK TUH! MASIH HARUM JUGA RAMBUTKU!" salting (name)

"..."

"hm? iyakah?" seringai suna

"IYA DONG!" tegas (name)

     Suna pun sedikit maju ke depan, mendekati (name) kemudian menyentuh helaian rambut (name).

    Suna sedikit menghirup udara dari rambut (name) dan dengan jahil langsung meniup telinga (name) juga berbisik ditelingnya.

'Deg!'

     Lagi lagi (name) tersentak kaget kembali dengan wajahnya yang tambah merona sangat merah.

"yeah-- rambut mu sangat harum.." bisik suna

     Dengan cepat (name) langsung mendorong kedua bahu suna kebelakang, wajahnya benar benar sangat panas sekarang.

"IHHH-- SANAAAA!!" blush (name)

First Sight [ Suna Rintarou x Readers ] ✅Where stories live. Discover now