Special Chapter - In The Room

2.3K 177 29
                                    

(AuthorPov)

2 Months Later..

     Rintarou saat ini sedang duduk di sofa sambil memainkan handphone nya untuk menunggu (name) daripada bosan berdiam diri.

     Sedangkan (name) sendiri sedang berada di dapur membereskan meja makan sesudah makan malam tadi.

     Padahal rintarou ingin membantunya, tapi (name) tidak mau dan menolak karena kasihan suaminya baru pulang dari latihan volinya.

     Yang ada rintarou nanti kelelahan, padahal rintarou hanya sekedar ingin mengangkat piring dan membilas piring setelah di sabuni (name).

     Sesekali sorotan matanya melihat ke arah pintu kamar yang tertutup rapat untuk memastikan (name) sudah datang atau belum.

"huhh.. (name) lama.." keluh rintarou

     Setelah beberapa menit berlalu barulah (name) kembali menghampiri rintarou yang duduk di sofa dalam kamar mereka.

'Klek'

     (Name) langsung duduk disebelah rintarou sambil mengurai rambutnya yang tadi dia ikat satu ke samping.

     Rintarou pun berbalik dengan senyum tipis diwajahnya sambil menaruh handphone nya di atas meja.

"lama.. kalau ku bantu cuci piring pasti cepat tadi" kata rintarou

     Mendengar itu (name) pun berbalik melihat suaminya yang sekarang sedang cemberut melihat dirinya.

     (Name) hanya membalas dengan senyuman sambil terkekeh pelan kemudian mendekat ke arah rintarou.

"jangan, kau kan baru pulang nanti tambah lelah.. memangnya kenapa sih? dari tadi menyuruh ku cepat cepat?" kata (name)

"..."

     Melihat tidak ada respon dari rintarou, (name) hanya bisa menghela nafas pelan sambil menurunkan lengan sweater nya.

     Setelah (name) selesai dengan cepat rintarou langsung membaringkan kepalanya di atas paha (name) sebagai bantalan.

     Kedua lengannya langsung memeluk pinggang ramping (name) untuk menenggelamkan kepalanya di balik sweater (name).

     (Name) yang melihat tingkah rintarou hanya bisa terkekeh pelan saja padahal tadi suaminya tidak menjawab pertanyaannya.

     Tangannya langsung beralih untuk mengelus surai coklat tua rintarou sambil sesekali mengecupnya pelan.

"kangen.." gumam rintarou

     Pernyataan jujur dari rintarou membuat (name) hanya tersenyum saja, jarang sekali suaminya jujur begitu.

     Sesekali rintarou melihat (name) dengan ujung matanya kemudian menenggelamkan kembali kepalanya.

     Pelukan pada pinggangnya itu benar benar erat sampai sampai (name) merasa tidak bisa bergerak sedikitpun di sana.

"kangen? padahal setiap hari juga pulang jam segini, tidak pernah tuh meluk meluk begini" balas (name)

     Mendengar hal itu membuat rintarou diam sejenak sambil perlahan melepaskan pelukan eratnya.

     Wajahnya melihat ke arah (name) yang sekarang hanya menatap datar dirinya.

     Tapi rintarou tau, (name) begitu karena dia ingin rintarou mengatakan semua yang ingin dia sampaikan.

     Tatapan datar itu pun tidak lama terganti senyuman tipis dengan (name) yang mendekat untuk mengecup lembut bibir suaminya.

First Sight [ Suna Rintarou x Readers ] ✅Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum