Chapter 7 (18+/Hentai Warning!!!)

210 9 5
                                    

1st POV

Aku sekarang berada di ruang kepala sekolah, singkatnya kami di interogasi oleh Kepala Sekolah karena ia ingin tahu kenapa kami berkelahi di lorong sekolah. Henry menggunakan banyak sekali alasan dan bahkan ia akan memberikan Pak Kepala Sekolah uang jika ia di maafkan dan menghukumku saja.

"Kau mungkin bisa menyogok siswa-siswi lain tapi kau tidak bisa menyogokku yang adalah kepala sekolah ini, Henry Ricky."

Kepala sekolah ini bernama Kiryu Kiritsugu. Mendengar kata-kata dari pak kepala sekolah Henry pun berdiri sambil berdiri sambil menghantam meja.

"Pak, ini tidak adil!. Y/N memukul adikku waktu itu jadi aku membalasnya!." (Henry)

"Bukan berarti kamu diperbolehkan untuk menyuruh beberapa anggota OSIS untuk melakukan kekerasan kepada siswa lain." ( Pak Kepala Sekolah)

Aku hanya diam disini dan tidak berbicara apapun. Lagipula kepala sekolah berada di pihakku.

"Dan Henry, aku mendapatkan laporan bahwa kau sudah merundung Junior-juniormu di kelas X dan XI bersama dengan anggota-anggota OSIS bawahanmu, apakah itu benar ?."

"Itu tidak benar pak!. Bapak jangan menuduh saya yang tidak-tidak!."

"Bapak tahu kalau kamu juga sudah menyogok staff penjaga keamanan sekolah yang memegang kendali CCTV di sekolah. Untungnya ia sudah muak dengan tindakanmu itu dan mengaku pada saya, dia sudah berani bertanggung jawab dan menjalani hukumannya sendiri. Sekarang, kamu mau alasan apa lagi, huh ?."

Mendengar itu Henry terdiam dan ia mendecak lidahnya. Aku disini hanya tersenyum menyeringai, tanpa berkata-kata sekalipun aku sudah di nyatakan tidak bersalah lagipula Bapak Kepala Sekolah sekarang sudah tahu betul tentang Henry.

"Sudahlah ayah..."

Suara seorang gadis berada di belakangku dan Henry, suara itu milik seorang gadis berambut perak bermata biru keputihan yang indah, ia adalah putri kepala sekolah bernama Kiryu Kanata, dia adalah ketua OSIS dan juga seorang 'Selebriti' di sekolah ini. Ia saat ini sedang bersandar di tembok sambil melipat tangannya, ia menunggu pembicaraan kami selesai.

"Langsung saja katakan, aku sudah muak dengan pembicaraan ini." (Kanata)

"B-baiklah..." (Pak kepala sekolah)

Pak kepala sekolah Kiritsugu memperbaiki kacamatanya lalu mengatakan....

"Henry Ricky, mulai sekarang kamu bukan lagi Wakil Ketua OSIS dan kamu akan di kenai hukuman!."

Kata Kepala Sekolah yang meninggikan suaranya ke arah Henry. Henry mengretakkan giginya sambil melirik ke arahku dengan tangannya yang membentuk kepalan. Aku hanya tersenyum saja disini.

"Bukan hanya dia, semua anggota OSIS yang mengikutimu di keluarkan dari anggota OSIS!." (Kanata)

Henry tidak bisa melakukan apa-apa, tapi aku bisa melihat dari Eye of Truth kalau ia sedang di penuhi oleh amarah benci. Tak lama Guru BK pun datang dan membawa Henry untuk menghukumnya.

Sekarang tinggal aku, Kepala Sekolah Kiritsugu, dan Kanata di ruangan ini.

"Maaf soal itu, Y/N-kun. Maaf atas keterlambatan bapak menyadari kelakuan Henry dan baru bertindak sekarang." (Pak Kepala Kiritsugu)

"Tak apa-apa, pak. Yang penting anda sudah melakukan yang terbaik." (Y/N)

"Serius, Y/N. Aku harap kamu masuk ke anggota OSIS-ku, kamu itu cukup kuat dan tampan untuk masuk kelompok anggota OSIS-ku." (Kanata)

Kata Kanata yang berubah 180° dari yang tadinya terlihat sangat anggun dan serius menjadi gadis manis penggoda seperti Yuko. Aku bahkan sempat sedikit terkejut melihat itu.

Grim Reaper Di Sekolah SMAUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum