Chapter 13

51 6 0
                                    

3rd POV

"Jangan sampai kami menemukan kalian menghubungi polisi!."

Para pendosa itu terus mengancam Y/N dan yang lainnya sambil mengarahkan Pistol ke mereka. Mereka tidak akan segan-segan menembak mereka jika mereka melakukan gerakan yang mencurigakan.

"A-Apa yang kalian inginkan ?!." (Fudou)

"Tentu saja uang..." (Perampok 1)

"Dan juga para gadis yang ada disini!." (Perampok 2)

Kata perampok itu yang melihat ke arah para gadis yang ada di pesta ini dengan tatapan nafsu. Y/N dapat melihat jiwa perampok yang di penuhi oleh dosa Hawa Nafsu itu bergejolak dan ia merasa jijik melihatnya.

"Sebaiknya kalian menyerah saja!. Polisi akan segera datang kemari, kalian tidak bisa merampok kami!." (Amano)

Kata Amano dengan lantangnya seperti ia tidak takut. Walau sebenarnya saat ini lututnya sedikit bergetar. Dan kalian mau tahu sesuatu ? Sebenarnya mereka tidak  bisa menelepon Polisi karena Smartphone yang dimiliki oleh Kurazaki itu kehabisan baterai.

"Cih~ di saat seperti ini mengapa kau tak berguna hah!." (Naname)

Saki memarahi adiknya itu pelan-pelan. Kurazaki hanya tertunduk malu saja.

"Oh kalau begitu kita langsung saja!."

Kata salah satu perampok yang adalah pemimpin dari kumpulan perampok disini. Ia lalu menembak ke atas membuat bunyi yang keras, itu membuat Amano tambah bergetar takut.

"Tangkap mereka sebagai Sandera!."

"'Baik Boss!."'

Keempat perampok tersebut mendekati mereka sambil menodong senjata mereka ke arah Y/N dan yang lain. Para gadis ketakutan begitu juga dengan para laki-laki hingga mereka sedikit demi sedikit mundur kebelakang.

"Jangan bergerak!."

Salah satu perampok berteriak membuat mereka berhenti. Namun tidak dengan Y/N. Ia memiliki sebuah rencana.

Sebenarnya ia bisa saja berubah menjadi Grim Reaper dan mencabut nyawa kelima Perampok ini yang mana itu adalah hal yang mudah. Namun jika ia melakukan itu ia harus menanggung resiko-nya, yaitu semua yang melihatnya dalam wujud Grim Reaper akan takut padanya dan ada kemungkinan mereka tidak ingin bersamanya lagi. Jika itu terjadi maka mau tak mau ia harus pergi meninggalkan mereka.

Y/N tidak ingin mengambil resiko itu tapi jika rencananya tak berhasil dan keadaannya sudah terdesak maka ia akan mengambil resiko itu.

Mungkin rencana ini terdengar nekat tapi ia berharap rencananya ini bisa berhasil.

"Miyu tolong buat Mata mereka kabur sementara dengan kemampuanmu."

"Baiklah, sayang." (Miyu)

Dari dalam tubuh Y/N, Miyu membuat penglihatan para Perampok itu menjadi kabur tapi itu hanya sementara waktu karena jika Y/N dalam wujud manusianya maka kemampuan Hell Spirit-nya itu dibatasi. Melihat mereka mengedip-ngedipkan mata mereka dan menggelengkan kepala mereka, Y/N pun berlari ke arah Bos dari keempat perampok ini. Tindakan itu membuat yang lain terkejut.

'"Y/N!!!"' (Shion&Yuko)

"Apa dia sudah gila ?!." (Henry)

"Apa-apaan...?!." (Bos perampok)

Bos perampok yang melihat Y/N yang berlari ke arahnya pun mengarahkan Pistolnya ke arahnya tapi Y/N sudah sampai duluan dan memukulnya tepat di wajah.

"Bos!." (Perampok 1)

"Tembak dia!." (Perampok 2)

Dua perampok yang sudah sadar pun mengarahkan Pistol mereka ke arah Y/N yang menyerang Bos perampok. Melihat itu Jack dan Satoru saling memandang lalu mengangguk.

Grim Reaper Di Sekolah SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang