17

834 127 39
                                    

Jihoon pov

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jihoon pov

Terkutuklah Kwon Soonyoung dan keberuntungannya, rasanya aku terlampau banyak mengumpat sepanjang melaju hanya karena pria sipit itu berhasil menyalip dipertengahan.

Sialan. Hilang kesempatan berjauhan dengan nya selama seminggu.

Dan bajingan untuk egoku yang mengiyakan permintaan nya untuk melakukan apapun yang diinginkannya. Firasatku cukup buruk soal ini.

Semoga, semoga otak tunangan ku itu fungsinya tidak setengah jalan malam ini. Semoga, maunya cukup bisa diterima.

Ya, semoga saja.

••••

Keluar Jihoon dari mobil temannya itu, Jimin menatapnya dengan sedikit tertawa. Biar tadi tidak didekat Sepasang tunangan itu tapi ia dengar bagaimana keduanya membuat perjanjian.

Jihoon kalah, artinya akan ada hal menarik yang terjadi pada temannya itu. Mari kita lihat, hadiah tambahan seperti apa yang diinginkan tuan muda keluar Kwon itu.

Soonyoung mendekat, hadiah taruhan uangnya sudah diserahkan saja pada Jun dan Wonwoo. Ia lebih tertarik dengan urusannya bersama Jihoon.

"Aku menang"

"Ya, sedikit beruntung dan aku sial"ucap Jihoon, wajahnya menekuk kesal. Soonyoung mengulas senyum tipis. Kepalanya menunduk kecil, menatap Jihoon dengan lekat.

"Kerjaanmu cuma marah denganku ya?" Jihoon jelas dengan sukarela membalas dengan anggukan. Toh, memang begitu adanya.

"Astaga Ji, padahal aku sudah baik denganmu akhir-akhir ini"

"Siapa yang suruh? Bukan akukan?" Jihoon dan sifat tidak bersahabat nya, kalau saja Soonyoung tidak ingat niatnya membangun hubungan. Sekarang pasti sudah terjadi pertengkaran.

"Hargai usahaku itu setidaknya"

"Tidak terima kasih" senyum Jihoon sedikit meremehkan Soonyoung, tuan muda yang egonya setara dengan Jihoon ya jelas Mana bisa lama-lama sabarnya.

Helaan nafasnya kasar, direngkuhnya pinggang Jihoon walaupun delikan jelas diberikan pria manis itu padanya. Jihoon berusaha menjauhkan tangan sang tunangan tapi Soonyoung tetap teguh saja.

"Ji, aku bilang apapun kan tadi?" Sengaja berbisik biar cuman mereka yang dengar. Wajahnya mendekat, terlalu dekat sampai Jihoon sedikit terkejut.

Sudah dipukulinya Soonyoung berberapa kali tadi tapi naas tetap tidak lepas dari rengkuhan Soonyoung.

"Lain kali jawab aku manis sedikit.." melekat ucapan Soonyoung dikepalanya, setelah itu? Soonyoung lancang mendaratkan kecupan dibibir nya.

Bajingan bukan?

Soonyoung pov

Lembut.

Bibirnya Jihoon lembut dan juga kenyal, biar cuman menempel sedikit ternyata bikin keta–jangan dilanjutkan.

LAKUNA RIOTERS ✓Where stories live. Discover now