★THIRTY★

1K 155 22
                                    

Kasih bintang dulu ya bund
Biar author nya bisa up terus meskipun lama😌💔


The Blue Moon



"Jaemin tak akan pernah kembali"

Kata-kata itu. Kata-kata yang diucapkan oleh park Jaehyun 1 Minggu yang lalu masih terngiang-ngiang dalam pikiran pemuda mungil itu yang tak lain Huang Renjun.


Meskipun Jaehyun sudah menceritakan apa saja yang ia lihat saat bersama Jaemin waktu itu,namun keraguan masih tercetak jelas pada hatinya. Bahkan selama 3 hari berturut-turut Renjun tak berhenti mencari Jaemin,namun kerja kerasnya tak membuahkan hasil.


Kini ia hanya bisa terduduk sendiri diatas balkon kamarnya dengan hembusan angin malam yang dingin menembus wajah pucat nya. Kepercayaannya pada perkataan terakhir yang diucapkan Jaemin pun kini mulai memudar.

Tok tok tok

Tiba-tiba terdengar ketukan pintu membuat lamunannya menguap begitu saja. Renjun menghela nafas panjang lalu mengeluarkannya perlahan.


"Masuk"


Ceklek....

"Sayang?"

Renjun menoleh dan langsung menemukan sang ibu yang tengah berjalan kearahnya. Renjun tersenyum tipis seraya membalas senyuman manis sang ibunda,Huang Baekhyun/Byun Baekhyun.

"Ada apa ma?" Renjun segera bertanya setelah melihat mamanya yang telah duduk nyaman di sampingnya.

Baekhyun terdiam sejenak sembari memikirkan apa kata baik yang akan ia lontarkan pada anak semata wayangnya.

"Masih mengharapkan Jaemin?" Dan itulah yang keluar dari mulut sang ibu setelah termenung.

"M-Ma... Apa mengharapkan Jaemin kembali adalah jalan yang salah?" Tanya Renjun ragu. Memang sampai saat ini di dalam hati si sulung Huang masih ada keganjalan hilangnya Jaemin 1 tahun belakangan ini.

Baekhyun menjawab dengan gelengan pelan lalu mengusak rambut hitam legam putra satu-satunya. Sebenarnya jika dijelaskan Baekhyun juga tidak mengerti dengan hilangnya Jaemin yang tiba-tiba,tapi Baekhyun yang mengerti situasi lebih memilih tutup mulut dari pada membuat suasana hati anaknya memburuk.

"Tentu saja tidak sayang. Hanya saja,apa kau kuat mengharapkan Jaemin yang memang tidak pasti keberadaannya?" Tanya Baekhyun lembut.

Seketika Renjun terdiam lalu menunduk dalam seraya tangannya meremat sweater putih miliknya. Sakit memang saat pikirannya menerawang mengingat senyuman manis sehangat matahari milik Jaemin dan juga tingkat seenak jidatnya.

Tapi,takdir malah memisahkannya.

"Tunggu Jaemin kembali. Tapi,Jika kau mulai lelah menyerahlah. Mama tak ingin anak kesayangan mama menangis setiap malam hanya menunggu seseorang yang tak pasti" setelah mengucapkan kalimat tadi, Baekhyun mengecup puncak kepala anaknya sayang.

"Mama pergi dulu" pamit sang ibunda lalu melenggang pergi meninggalkan kamar Renjun yang dilanda keheningan setelah pintu kamar tertutup rapat.

Bersamaan dengan pintu kamar yang tertutup rapat,Cairan hangat mulai turun membasahi pipi chubby Renjun. Bahkan kini terdengar isak tangis memilukan di dalam kamar sana.

THE BLUE MOON★ || [JaemRen-RenMin] Slow UpWhere stories live. Discover now