THE BLUE MOON★ || [JaemRen-RenMin] Slow Up

★THIRTY EIGHT★

Maap ya aku nda up up😭
Langsung aja cussss

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

THE BLUE MOON

7 Hari berlalu.....

Setelah kejadian dimana ciuman atau lebih tepatnya kecupan manis yang diberikan Ryan pada Jaemin, hubungan mereka semakin dekat.

Renjun yang memang tak tau apa yang terjadi saat itu hanya diam. Meskipun di dalam hatinya ada yang terasa ganjal, tapi Renjun menganggap angin lalu. Ia yang dulu masih terlihat sungkan berdekatan dengan Jaemin karena wajahnya yang mirip dengan Na/ Park Jaemin, sekarang lebih terbuka atau lebih tepatnya menyukai orang yang berwajah sama.

Renjun tau ini akan menjadi masalah karena statusnya dengan Guanlin yang masih berjalan. Tapi ia bisa apa? Cinta tak bisa dipaksakan dan Renjun mempercayai kata kata yang banyak diucapkan dalam drama ataupun kisah cinta dalam buku.

" Renjun, kau melamun lagi! "

Tubuhnya bergetar saat sebuah tangan memegang tangannya yang berhenti menekan keyboard pada laptopnya. Ia menoleh dan langsung disuguhkan wajah Haechan yang terlihat kesal.

Ayolah aku datang kesini untuk menemaninya bekerja. Tapi dia? Dia mengabaikan ku! Dia malah asik melamun! Haechan menggerutu dalam hati melihat kelakuan sahabatnya.

Renjun hanya diam kebingungan sebelum sesaat pintu kantornya dibuka yang langsung menampilkan wajah Jaemin dengan senyuman, namun wajahnya berubah menjadi bingung saat melihat raut wajah Renjun yang kebingungan dan disampingnya Haechan yang terlihat kesal.

" Ada apa ini? " Jaemin berucap dengan raut bingung.

Dari mata rusanya ia melihat, Renjun menggeleng pelan lalu terlihat tangannya kembali sibuk dengan laptopnya. Tapi berbeda dengan Haechan, Haechan terlihat masih menggerutu lalu menghembuskan nafasnya kasar.

" Tau begini lebih baik aku buka restoran daripada melihatmu sibuk sendiri. " Haechan dengan sengaja meninggikan suaranya berniat menyindir temannya itu namun sia sia. Renjun terlihat tidak peduli dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

" Haechan shi? " Jaemin memanggil dengan ragu.

" Haechan saja. Kita seumuran, atau mungkin kau lebih tua dariku " koreksi haechan melihat jelas kebingungan dari pemuda Jung itu.