20. Amarah Farhan

116 51 0
                                    

We come back again gays

Happy Reading!!!

"Mau lo seganteng apa pun, kalau bisanya cuma buat mental cewek down, lo gak lebih dari banci sih menurut gue"~Juna.

✧◝❤️◜✧

"Ayana suka Gio~"

"Ayana cinta Gio~"

Gio sedang bersenandung semangat di koridor sekolah saat sudah mengantarkan Ayana ke kelasnya tadi. Sangkin semangatnya, dia berjalan seraya melompat-lompat kecil, menggoyangkan tangannya dan jangan lupakan kepalanya juga ikut bergoyang saat bersenandung lagu yang diciptakannya sendiri.

"Ayana sayang Gio~"

"Ayana gak bisa hidup tanpa Gio~"

"WOI!" teriak Gio tiba-tiba saat merasakan ada pukulan yang sangat keras di kepalanya. Dia membalik badannya-ingin menyumpah serapahi orang yang sudah semena-mena kepada kepala tercintanya itu.

"LO KALAU MAU NGAJAK GELUD-

"Apa lo?!"

"Lo yang apa?! Datang-datang udah nampol kepala orang aja, Farhan tai!" sarkas Gio seraya mengusap kepalanya yang berdenyut. Sakit sekali every body

"Yeu si bego. Jalan kayak lagi kena sawan lo. Mana nyanyian lo gak berfaedah banget lagi," balas Farhan.

"Sebahagia gue lah" nyenye Gio

"Lo kalau di bilangin jangan menyeye gitu." Farhan meraup bibir Gio yang membuat Gio refleks mundur selangkah.

"Sat! BIBIR GUE DOER ANJ-DUH." Gio yang ingin mengumpat, lagi-lagi meringis tertahan karena ada yang memukulnya lagi. Kali ini tidak di kepala melainkan di punggungnya.

"Lo apa-apaan sih, Gek?!" Gio memegangi punggungnya seraya menatap tajam Angga.

"Lo kalau mau latihan tinju pake samsak, gak usah badan gue?!" kelakar Gio lagi.

"Mulut lo tuh yang gue jadiin samsak, mau?!"

"Allahu, gue salah apa sama lo?!" tanya Gio frustrasi. Masih pagi udah dibuat emosi aja.

"Pagi-pagi udah ngetoxic aja mulut lo tuh." Angga meraup bibir Gio secara tiba-tiba yang membuat Gio merasakan bibirnya semakin membesar. Tadi Farhan sekarang Angga.

"WOI! KALAU BIBIR GUE GAK AESTHETIC LAGI GARA-GARA LO BERDUA. GUE CIUM LO BERDUA SAMPE MAMPUS!" teriak Gio yang sudah berlari menjauh dari mereka. Cari aman aja, jika dia berteriak seperti itu di dekat mereka, yang ada bibirnya yang akan digoreng sama mereka berdua.

Farhan dana Angga berpandangan lalu mengedikkan bahu acuh, lalu menyusul Gio yang berjalan duluan-masuk kelas.

✧◝❤️◜✧

"Han, gak ke kantin?" tanya Gio heran karena bel istirahat sudah berbunyi tapi Farhan bergeming ditempatnya.

"Dia kenapa sih, Gek?"

"Tau nih, sawan mungkin."

"Lo yang sawan!" jawab Farhan cepat.

"Fiks, sawan," ungkap Gio.

"Udah, sana deh lo berdua, males banget ngeliat muka burik kalian." Mood Farhan hari ini sangat anjlok, mulai dari kemarin malam yang bertemu dengan musuh di masalalunya-Steven dan Jessly yang hari ini sudah berangkat lebih cepat seperti biasanya, dan yang paling membuatnya kesal adalah saat dia tau bahwa yang bersama Jessly ke sekolah adalah cowok-teman sekelas cewek itu. Entah apa maksud Jessly dengan pergi dengan cowok tersebut.

AFARGI [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang