28

1K 125 6
                                    

"Akhirnya yang jomblo udah lumutan nikah juga." Seru Bayu menepuk bahu Kakak sepupunya itu

"Nikah karena tanpa sengaja, lo tahu kan itu emak-emak di kompleks gue bacotnya udah kayak apaan?" Gerutu Ali yang masih kesal dengan kejadian waktu itu.

"Tapi kalau bukan karena mereka lo sama Prilly gak akan nikah secepatnya gini kan?"

"Iya, tapi kan gue lagi usaha buat dapetin hatinya. Eh malah di suruh kawin buru-buru." Celetuk Ali

"Lo beneran udah cinta sama si Prilly?"

"Cinta sih belum lagi usaha buat bangun cinta."

"Semoga berhasil, oh ya ngomong-ngoming sebentar lagi gue sama Marsha bakal nyusul kalian ke pelaminan." Bayu tersenyum bangga.

"Seriusan lo? Terus si Saskia gimana? Marsha sama dia kan sepupuan"

"Saksia gak ada masalah, toh selama ini dia juga gak cinta sama gue. Dia cuman terpaksa tunangan sama gue selama ini."

"Bagus lah kalau gitu, tapi lo yakin Saskia emang gak cinta sama lo selama ini?"

"Ya, yakinlah emang kenapa?"

"Enggak, setahu gue ya Saskia itu udah lama suka sama lo tapi dia gak berani ngungkapinnya"

Bayu terdiam, jika memang Saskia mencintainya tidak mungkin kan dia melepaskan Bayu begitu saja? Apalagi sebentar lagi mereka akan melangsungkan pernikahan kalau saja mereka tidak membatalkannya.

Lagi pula saat itu Saskia juga bilang kalau dia tidak mencintainya dan mempunyai pria idaman lain, jadi tidak ada salahnya Bayu bersama dengan orang yang selama ini dia cintai.

"Gak mungkinlah, gue balik dulu ya"

"Gak nginep sini lo?"

"Lain kali aja,"

Bayu berlalu kini hanya Ali seorang diri, dia menatap cincin di jari manisnya sungguh dia tidak menyangka dia akan di pertemukan dengan jodohnya seperti sekarang.

Dulu dia bermimpi akan mendapatkan jodohnya dengan penuh cinta dan kasih sayang, tapi kalau Tuhan sudah berkehendak lain Ali harus menerimanya.

Dia akan berusaha mencintai dan membahagiakan istrinya kelak, dia juga akan berusaha mempertahankan hubungan rumah tangga tanpa cinta ini.

.

Ali sudah siap dengan pakaian kerjanya, hari ini dia harus menyelesaikan semua pekerjaannya sebelum dia cuti untuk menikah. Dan mungkin saja Prilly hari ini sudah cuti.

"Ma, Ali berangkat ya."

"Kamu ini, mau Nikah bentar lagi masih sibuk kerja." Omel Mama

"Hari ini aja Ma, soalnya ada pekerjaan penting."

Ali menyalami punggung tangan Mama nya dan segera pergi, hari ini dia pasti akan lembur.

Sampai di kantor Ali hanya tersenyum menanggapi sapaan dari Karyawannya.

"Loh kamu disini? Saya kira kamu udah mulai cuti" tanya Ali saat membuka pintu dan mendapati Prilly ada disana.

"Di rumah juga mau ngapain bos? Gak ada yang bisa di kerjain"

"Kamu kan bisa enak-enakan rebahan, nonton drama korea sambil leha-leha."

"Justru karena saya gak biasa berleha-leha makanya masuk kerja. Bos sendiri ngapain masuk kerja?"

"Masih ada kerjaan penting yang belum selesai, saya mau nyelesaiin hari ini juga, mau bantu?"

"Ogah ah, kerjain aja sendiri."

"Saya calon suami kamu masa kamu gak mau bantuin saya?"

"Gak ada hubungannya calon suami sama bantuin kerjaan nya si bos."

"Dapet pahala loh Prill, kalau mau bantuin saya"

"Bodo amat, saya juga masih banyak kerjaan. Jadi Bos kerjain aja sendiri yak."

"Emang kamu ngerjain apaan sih?"

"Kepo."

"Kasih tahu kamu ngerjain apaan?"

"Ih bos kepo deh, udah sana buruan kerjain kerjaannya biar cepet beres."

"Kalo nanti kamu jadi istri saya, kamu saya pecat dan saya cari sekretaris baru yang bohay aduhay"

"Cari aja sono kalau ada yang mau, atau mau saya cariin bos?" Tawar Prilly.

"Saya serius."

"Saya juga serius"

"Kamu ini bukannya marah, malah nawarin lagi."

"Emang harus banget ya pake marah segala? Kalau emang bos mau cari sekretaris yang body nya aduhayy silahkan aja, tapi emangnya ceweknya mau sama bos?"

"Pasti maulah saya kan kaya."

"Kaya apaan? Perusahaan punya keluarga aja bangga."

"Oh kamu ngeremehin saya? Awas ya kita lihat aja nanti kalau saya dapetin sekretaris yang aduhai kamu jangan nangis bombai"

"Gak sekalian nangis darah? Lagian saya heran sama bos kenapa sih mau aja nikah sama saya kalau ujung-ujungnya selingkuh?"

"Saya gak bakalan selingkuh."

"Tapi udah ada niatan."

"Itu biar kamu cemburu aja."

Ali cengengesan, dan soal Prilly yang akan berhenti kerja itu benar adanya, dia akan berhenti bekerja setelah menikah dengan Ali.

Prilly juga meminta untuk tidak tinggal di rumah orang tua Ali, karena setiap harinya mereka pasti akan bertemu dan melihat kelakuan mereka berdua yang seperti tom and Jerry ini.

Mungkin tinggal berdua bisa membuat hati mereka berubah, karena cinta itu datang karena terbiasakan?.

"Bos udah dapetin Apartemennya belum?"

"Udah, kamu tenang aja. Saya juga udah bicara sama Mama dan Papa soal ini, mereka sih terserah kita asalkan kita sering-sering nengokin mereka."

"Bos bicara apa sama mertua? Pasti ngomongnya macem-macem kan?"

"Enggak. Saya cuman bilang mau punya banyak waktu berduaan sama kamu, biar bisa cepet-cepet dapet cucu buat mereka."

"Kamprett."

.

M I N ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang