three

67 23 8
                                    

Hyukjae tersenyum ketika duduk di sofa milik Lee Donghae, sang pujaan hati. Matanya tak henti-hentinya melihat barang yang ada didalam rumah Donghae.

"Ahjumma!"

Hyukjae tersadar dari kegiatannya "Ya cantik?" Balasnya lembut.

Haru tersenyum manis mendengar pujian dari Hyukjae "Ahjumma tunggu disini, nanti Haru akan panggil jumma kalau semuanya sudah siap eotte?"

"Eh? Tidak apa-apa sayang, ahjumma bisa membantu mu." Hyukjae enggan jika dirinya harus ditinggal berdua dengan Donghae.

Baru saja Hyukjae ingin berdiri namun dengan cepat tangan mungil milik Haru menahan paha Hyukjae.

Haru menggelengkan kepalanya "Jumma temani appa saja disini." Haru menunjuk appanya yang sedang bersandar pada dinding dengan tatapan acuh.

"E-eh? Ju-jumma disini? Berdua dengan appa mu?" Wajah Hyukjae memerah layaknya tomat sembari menunjuk dirinya dan Donghae yang sedang menatapnya datar.

Haru menganggukan kepalanya cepat kemudian langsung berlari kearah Song ahjumma yang sudah berada di dapur.

"Ha-haru tung-"

"Segitu tidak nyaman nya ya jika hanya berdua denganku?"

Suara berat Donghae membuat Hyukjae tersentak dan sadar bahwa Donghae sudah duduk diselahnya. "A-ah bukan begitu dokter Lee. Aku hanya takut canggung." Jujur Hyukjae sembari menatap Donghae.

Donghae mengendikkan bahunya acuh, membuat suasana semakin canggung karena tidak ada yang memulai pembicaraan.

"Ekhem..!" Hyukjae berdeham kemudian membenarkan posisinya mencari posisi yang lebih nyaman.

"Ja-jadi dokter Lee, kau sudah mempunyai seorang putri?" Tanya Hyukjae memberanikan diri.

Donghae menatap Hyukjae sekilas, cukup terkejut dengan pertanyaan tiba-tiba Hyukjae. "Ya, aku sudah mempunyai anak dan Haru anak kandungku."

Hyukjae sebenarnya merasa tidak nyaman duduk berdua dengan Donghae dan Donghae selalu menjawab pertanyaannya acuh lengkap dengan pandangan dinginnya yang ditunjukkan untuk Hyukjae.

"Maaf, tapi bukankah kau belum menikah?"

Donghae menyatukan kedua alisnya tidak suka mendengar pertanyaan Hyukjae. "Kau nampaknya tertarik sekali dengan kehidupan pribadiku ya Hyukjae-ssi?"

Hyukjae yang sadar suara dan wajah Donghae mengatakan bahwa ia tak suka, langsung berdiri dan membungkukkan badannya. "Ma-maaf dokter Lee. Aku tidak bermaksud terlalu mencampuri kehidupan pribadi mu." Ucapnya sesal.

Donghae berjalan kearah meja yang berada di ruangan tamunya guna untuk menaruh foto-foto. Kemudian Donghae mengambil satu foto yang tertutup dengan kertas, ia kemudian memberikan foto itu kepada Hyukjae yang tampak kebingungan sekarang.

"Buka." Suara dingin Donghae membuat Hyukjae segera melaksanakan apa yang disuruh dokter saraf tersebut.

Hyukjae membuka kertas yang menutupi frame berukuran sedang tersebut dan terlihat foto Donghae, Haru, dan seorang perempuan?

"Dia mantan istriku." Ucap Donghae ketika melihat wajah bingung Hyukjae.

Hyukjae sebenarnya sedikit patah hati ketika melihat bahwa mantan istri Donghae sangatlah cantik. "Kalian berpisah karena apa?" Hyukjae mengeluarkan pertanyaan lagi.

Donghae menghela napasnya berat "ayah dan ibuku tidak setuju karena dulu ia mempunyai penyakit yang membuatnya sakit-sakitan parah."

Hyukjae mengangguk paham, tidak menyangka bahwa Donghae akan melanjutkan ceritanya.

TANGLED (얽힌)Where stories live. Discover now