six

62 22 10
                                    

"Sudah selesai?" Tanya Hyukjae ketika melihat LuHan berdiri dari tempatnya.

LuHan tersenyum "Sudah, hyung mau berangkat sekarang?"

"Yup! Kalau terlalu malam kasihan Ryeowook masih haru istirahat untuk pemulihannya kan?"

"Ya benar, kalau begitu hyung tunggu di depan saja nanti aku susul."

Hyukjae menganggukkan kepalanya dan dan beranjak keluar "ah! LuHan, kau sudah bilang Sehun jika kau akan berkunjung ke Seoul?"

"Tentu sudah hyung, wae?"

"Ani, hanya memastikan. Jika kau hilang tiba-tiba berarti kau bertemu calon suami mu itu, jadi aku tidak perlu khawatir."

LuHan tertawa menanggapi ucapan Hyukjae. Semua orang dirumah sakit ini sudah tahu betapa butanya dokter Lu ini jika sudah menyangkut tentang kekasihnya.

"Cari kekasih dan kau akan merasakan menjadi diriku!" Cibir LuHan.

"Aku punya kekasih! Kasurku kekasihku." Pamer Hyukjae.

"Lebih baik kita beranjak dari sini sebelum ku hancurkan pergelangan kakimu hyung."

"Ya! Bobae eomma! Kau terdengar mengerikan!" Ujar Hyukjae kemudian berjalan cepat dengan kakinya yang sakit.

"Perhatikan kakimu hyung!" Khawatir LuHan.

.
.
.
.
"Eomma, kenapa eomma tidak mau makan? Eomma tidak lapar?"

Ryeowook tersenyum lemah kemudian mengambil ponselnya dan menulis "Joongie saja yang makan, eomma akan makan nanti."

"Eh? Tapi sedari tadi pagi eomma belum makan apapun."

Cklek...!

"Yesung ahjussi!" Semangat Jaejoong ketika melihat Yesung dengan tas plastik ditangannya.

"Hai cantik, bagaimana hari mu?" Ucap Yesung sembari tersenyum ketika melihat Jaejoong semangat membuka plastik belanjaanya.

"Tidak seru! Eomma tidak mau makan sedari tadi pagi."

Yesung menyatukan alisnya "kau belum makan apapun Ryeowook-ah?"
Ryeowook hanya menggelengkan kepalanya. "Tunggu sebentar." Yesung segera memanggil beberapa perawat dan menyuruhnya membawa makanan untuk Ryeowook.

Tak butuh waktu lama makanan untuk Ryeowook datang, Yesung dengan telaten membuka satu persatu tutup makanan tersebut dan mulai menyuapkan sup kepada Ryeowook.

"Aku bisa makan sendiri. Aku masih mempunyai tangan yang lengkap."  Ujar Ryeowook.

"Aku tahu, hanya untuk kali ini aku yang akan menyuapimu." Bujuk Yesung yang berbuah penolakan lagi dari Ryeowook.

"Ryeowook ayolah, aku harus pulang setelah menyuapimu. Jangan membuat semuanya susah, kumohon." Sumpah, Yesung tidak sadar mengucapkan hal itu.

Ryeowook mendecih, "pulanglah, aku tidak memintamu untuk datang kemari bukan? Maaf kalau aku sudah membuat mu susah."

"Ryeong, bukan itu maksudku—"

Cklek...!

"RYEONGGU!!"

"Hyung! Ini rumah sakit!" Omel LuHan, "ah, annyeong haseyo dokter Kim." Tunduk LuHan yang dibalas Yesung.

Hyukjae menggaruk tengkuknya sembari tersenyum kepada Yesung yang berdiri. "Mianhaeyo dokter Kim." Yesung hanya tersenyum.

Ryeowook terkejut ketika melihat LuHan dan Hyukjae datang menjenguknya. "Kalian tidak bekerja?" Tulis Ryeowook.

"Ryeowook, kenapa kau tidak bicara saja?" Ucap Hyukjae sembari melepas coatnya.

TANGLED (얽힌)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt