33. Anniversary SMA Arles (2)

787 58 1
                                    

33

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

33. Anniversary SMA Arles (2)

Azka menghabiskan minumannya itu hingga tandas tidak tersisa, ia hanya duduk sendirian di mejanya, sedangkan kedelapan temannya tengah berdansa dengan pasangan mereka masing-masing.

Namun hanya Azka yang tidak berminat berdansa walau sekalipun ada beberapa siswa-siswi yang lancangnya mengaku jika namanya ada di kertas yang dipegangnya itu, namun Azka tidak memperdulikannya sama sekali. Saat ini pandangannya tengah berpencar untuk mencari gadisnya diantara ratusan siswa-siswi yang tengah berdansa.

Gadisnya tidak ada. Apakah gadisnya juga tidak berdansa? Lantas kemana gadisnya itu? Jujur saja, Azka sangat merindukannya, padahal, tadi ia baru saja melihat dan menatap gadisnya itu dengan sangat lama saat ia berada di atas panggung―karena Sea tengah memotret dirinya dan yang lain―namun setelah ia turun panggung, Azka tidak melihat gadisnya lagi.

Azka meraba kantung jas hitam yang berbalut kemeja merah di tubuhnya itu, bahkan Azka melupakan jika handphone-nya itu juga tidak ia bawa, melainkan berada di kamar villa-nya.

Azka menghela napas sembari menatap ratusan siswa-siswi yang tengah berdansa di hadapannya. Azka pun kembali meneguk minumannya, rautnya berubah datar ketika melihat seorang perempuan tengah berjalan ke arahnya.

"Azka, ayo dansa!" Seruan itu membuat Azka malas untuk kesekian kalinya.

Bunga, perempuan itu langsung menyodorkan kertas yang terdapat nama lengkap Azka itu.

"Kamu nggak mau dansa sama aku? Ini aku dapet nama kamu loh," ucap Bunga, tapi Azka tidak meresponnya sama sekali.

***

Dimas menerobos ramainya ratusan siswa-siswi yang tengah berdansa, ia meninggalkan mejanya dan beberapa temannya yang tidak ikut berdansa.

Saat seseorang yang tengah Dimas cari itu terlihat di depan mata, dengan segera Dimas langsung menarik tangannya hingga membuat gadis itu tersentak. Yang pasti sekarang ini emosi Dimas sudah tidak bisa di tahan lagi.

"Jangan tarik-tarik tangan gue!" Bunga menyentak kasar tangan Dimas dari pergelangan tangannya.

Dimas menatap Azka sinis. "Lo ngajak dia dansa?!"

Sebelah alis Azka terangkat tidak peduli. "Ngajak? Bahkan gue nggak minat sama sekali." Azka memandang Bunga sekilas. "Dan tolong, bilangin sama pacar lo ini, jangan suka ganggu waktu orang gitu." Tekan Azka sebelum akhirnya pergi dari mejanya.

"Tapi Azka!" Bunga hendak mengejar Azka yang menjauh, namun tangannya di tarik kembali oleh Dimas.

"Ikut gue!" Dimas tetap menarik tangan Bunga dan tidak peduli dengan rontaan Bunga yang terus mengumpatkan kata-kata kasar pada dirinya, namun Dimas tidak peduli dan tetap menerobos ramainya siswa-siswi dan menarik tangan Bunga menuju sisi pantai dan tentunya jauh dari ramainya acara pesta.

AZKASEA [AKAN TERBIT ULANG]Where stories live. Discover now