KING ALPHA 6

16.7K 2.2K 94
                                    

KING ALPHA 6

***

Selama sebulan ini, pelatihan dilakukan dengan sangat ketat. Jaemin menghindari Jung Jeno, ketika bertemu tatap pun Jaemin yang pertama kali memutus tatapan mata mereka. Para putra bangsawan dan Pangeran merasa sangat heran terhadap dua orang itu. Jaemin tidak lagi menggelayut minta diajar private oleh Jeno dan Pangeran Kedua Jung juga tidak menunjukkan tanda-tanda ingin mendekat pada sang pemilik rumah.

Mereka bersikap formal layaknya Pangeran antara satu sama lain. Saling menjunjung etika yang telah diajarkan. Pelatihan tinggal sebulan lagi dan mereka sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Yah walau kebanyakan hanyalah rata-rata dan sebagian kecil sangat lambat.

Di pelatihan pertama ini tidak ada yang special. Bahkan untuk menunjukkan Wolf masing-masing, mereka lebih banyak yang belum bisa. Sedangkan yang sudah memiliki Wolf dan akrab, tidak diperkenankan memperlihatkan wujud Wolfnya. Dikhawatirkan akan membuat yang lain merasa terbebani.

Sebagian besar dari mereka tidak cocok ketika bicara dengan Inner Wolf. Entah karena perbedaan prinsip atau karena sifat mereka yang berkebalikan, ada juga yang selalu bertengkar setiap kali mengobrol dan sosok manusia mereka tidak segan-segan membentak.

Jung Minhyung sangat akrab dengan putra Mahkota Seo Hendery dan Pangeran Seo Donghyuck. Setiap ada waktu, mereka selalu berlatih dan mengobrol bersama. Tidak ada yang aneh memang, tapi Jeno semakin merasa rendah ketika membandingkan diri dengan sang kakak yang sangat ramah terhadap orang lain.

"Pangeran Jeno, kemarilah." Minhyung memanggilnya untuk bergabung. Jeno awalnya ragu tetapi akhirnya kakinya melangkah mendekat.

Hendery dan Donghyuck memberi hormat, begitu pun sebaliknya. Jeno terlihat canggung. Dia tidak bisa memulai percakapan apalagi dengan orang baru.

Minhyung meminta Donghyuck untuk terus bercerita. Awalnya Jeno merasa sangat biasa, tetapi sampai di bahasan Jaemin, Jeno diam-diam menajamkan telinganya. Eden berhasil bebas setelah Jeno melepas segel dan membiarkannya ikut mendengarkan.

"Jaemin uring-uringan." Donghyuck menunjukkan wajah prihatin. Mereka sedang beristirahat setelah berlatih Taktik perang. "Berminggu-minggu ini Raja Yuta terus memerintahkan Ksatria untuk berburu Rusa di hutan liar. Mereka memang mendapatkan buruan tapi Jaemin selalu menolak tepat setelah Pelayan meletakkan piring di atas meja makannya." Hendery menatap adiknya yang mengkhawatirkan orang lain.

"Lantas apa masalahnya?" Hendery menimpali dengan pertanyaan.

"Pangeran Jaemin membuat usaha para Ksatria sia-sia." Minhyung segera menjawabnya.

Hendery dan Donghyuk berpandangan lalu mengangguk setelah memahami maksudnya. "Jaemin inginnya daging yang bagaimana?" Minhyung bertanya pada Donghyuck yang hampir melamun.

"Daging yang waktu itu Ayahnya berikan padanya. Raja Na Yuta sudah mengatakan pada putranya bahwa bukan dirinya yang berburu tetapi pemberian dari seorang Alpha muda. Sejak saat itu, Jaemin selalu ingin daging yang sama." Donghyuck bercerita panjang lebar.

Eden tertawa pongah membuat Jeno mendengus.

"Kau kenapa, Jen?" Minhyung yang bertanya . Jeno menatap saudaranya setelah berdehem, "Tidak ada, Hyung."

Mereka kembali pada obrolan semula. Tak lama kemudian beralih topik menjadi pembahasan mengenai pergerakan mencurigakan dari Wilayah Atlantis.

***

Kurang dari tiga minggu lagi pelatihan akan selesei. Pelatihan pertama ini bersifat ringan, pengenalan kekuatan secara umum dan pengenalan wajah di depan publik. Para Pangeran jarang sekali keluar istana, oleh karena itu pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan mereka di usia remajanya. Tidak tahu kapan pasti mereka akan berkumpul secara lengkap seperti sekarang karena kebanyakan dari mereka adalah orang yang sangat sibuk belajar tatanan kehormatan keluarga.

THE KING ALPHA (NOMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang