THE KING ALPHA (NOMIN)

KING ALPHA 10 PEMBUKTIAN

KING ALPHA 10

PEMBUKTIAN

###

Na Jaemin menjadi pribadi yang tumbuh sebagai pangeran yang sangat telaten. Sekitar tiga tahun lagi akan ada pertemuan kedua di antara semua pangeran dan bangsawan. Jaemin tidak ingin menjadi pangeran yang merepotkan banyak orang hanya karena statusnya sebagai omega.

Apa yang Jaemin harapkan?

Dia hanya ingin bicara.

Pangeran Na baru selesei dengan kegiatannya berlatih panahan. Saat ini sedang duduk di pinggir lapangan menikmati beberapa buah favoritnya. Jaemin selalu memakannya karena dia tidak punya waktu untuk menikmati hari-harinya bersama buah-buahan dengan hanya duduk manis.

Jaemin juga punya guru berpedang, para Jenderal bergantian mengajarinya meskipun tetap saja Jaemin tidak pernah bisa memberikan perlawanan berarti. Setiap kali memegang pedang, dia selalu kelelahan. Tangannya mengalami tremor parah dan hal itu tak bagus untuk kesehatannya. Jaemin memang dasarnya keras kepala, selalu berusaha memegang pedang dan menggerakkannya melupakan fakta tubuhnya yang kesakitan demi sebuah pembuktian.

"Rumi...." Pangeran Na memanggil Inner Wolfnya dengan lembut. "Kapan mau Shift denganku?" Tanyanya penuh harapan.

Rumi tidak segera menyahut.

"Nanti, Nana." Wolfnya terkadang memanggil Nana, terkadang memanggil Jaemin juga Pangeran Na. Jaemin jadi bingung harus senang atau bagaimana karena tidak mendapatkan panggilan tetap dari Rumi.

Jaemin tidak ingin memaksa, jadi dia hanya mengangguk sebagai jawaban. Jaemin duduk diatas kursi tinggi yang membuat kakinya naik ke atas, kemudian kedua kakinya bergoyang ke depan ke belakang sembari memakan buah yang sudah di potong-potong di atas piring.

Oh iya, Jaemin juga meminta kuda tetapi permintaan itu lantas ditolak sang Raja mentah-mentah. Raja Yuta tidak mau mendengar alasan apa pun yang keluar dari belah bibir sang putra. Memiliki kuda bagi bangsa Werewolf bukanlah hal yang umum. Memang dua pangeran Erland memiliki kuda sendiri tapi kuda itu sudah bersama keduanya sejak dua tahun setelah bisa Shift. Jaemin belum pernah shift dengan Rumi, lantas bagaimana Yuta memberi apa yang Jaemin minta?

***

Selama dua bulan masa penyembuhan, Jeno mengamati gerak gerik aneh dari seseorang di dalam kerajaan. Sejak tahu bahwa tubuhnya sengaja di racuni dengan dalih metode penyembuhan, Jeno tidak pernah meminum ramuan buatan Tabib dan makan makanan yang diberikan kepala pelayan. Jeno punya cara lain untuk sembuh dan hal itu cukup efektif.

Mengetahui sifat Pangeran Jeno yang tertutup, para pelayan langsung pergi begitu selesai menyajikan makanan. Setelah telinga tajamnya mendengar suara langkah kaki yang menjauh, Jeno membuang makanan dan ramuan itu ke pot tumbuhan di kamarnya yang terletak di depan jendela.

Karena itu, selama sebulan ini Hyunsuk harus menahan malu karena mengambil jatah makan 2x lebih banyak dari biasanya. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk Pangeran Kedua.

Hyunsuk meletakkan nampan itu di atas meja milik sang pangeran. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Jeno makan tanpa suara, sangat sopan dan makan dengan tenang. Hyunsuk pernah memprotes tindakan Jeno, yang dia dapati kemarahan sang pangeran. Bahkan Pangeran Jeno mengancamnya akan dipecat. Meski Hyunsuk mengatakan yang memberinya perintah adalah sang raja, Jeno bisa mengadukan bagaimana tidak bertanggungjawabnya Hyunsuk sebagai Ksatria yang bertugas menjaganya. Hal itu sukses membuat Hyunsuk merinding, pasalnya sang pangeran mengancamnya dengan auranya yang sangat dingin. Matanya menyorot padanya dengan tajam seolah mampu membelah tubuhnya.