🌿 Chapter 2.3 🌿

650 47 11
                                    


Chapter 2 - As long as I can be by Your Side, it's Good!

*** Part 3 ***

🌿🌿🌿

Penerjemah:
Funzee Shu

Proofreader:
TheodoraMel

🌿🌿🌿

Di halaman*...

        Di halaman, saat istirahat makan siang, banyak mahasiswa yang datang untuk makan di sini.

*) 中 庭 [Zhōngtíng] - atrium atau disebut juga halaman tengah, adalah area terbuka luas yang biasanya ada di antara gedung kampus atau perkantoran tempat dimana orang-orang biasa duduk untuk istirahat sambil makan siang, dll.

        Zhou Shuyi berjalan mengikuti Gao Shide dari belakang sambil membawa piring, memilih apa yang ingin ia makan sambil terus memikirkan bagaimana cara untuk mengalahkan pria itu agar ia bisa mendapatkan 'pembebasan bersyarat' lebih awal dan terlepas dari 'hukuman' yang harus dijalaninya sebagai 'pesuruh'.
       Gao Shide memilih salah satu meja kosong, lalu duduk di sana, sementara Zhou Shuyi, yang masih berkutat dengan pikirannya sendiri, memikirkan apa yang akan ia gunakan untuk menantang pria itu dalam kompetisi, duduk di meja lain di seberang lorong, seperti yang biasa ia lakukan.
        Shi Zheyu, yang selalu mengikuti keduanya, menghempaskan bokongnya di kursi seberang Gao Shide lalu bertanya dengan kesal, "Sejak kapan kalian menjadi sangat akrab? Saking akrabnya sampai kalian bisa keluar-masuk kelas bersama?"
        Gao Shide sebenarnya enggan menjawab pertanyaan itu, meskipun dirinya terlihat sedang menikmati makanan yang ada di piringnya, namun, sudut matanya masih saja tetap memperhatikan Zhou Shuyi yang sedang duduk melamun di meja lainnya.
        "Shuyi!"
        Suara nyaring terdengar menembus kantin yang bising, Liu Bingwei berjalan di antara dua buah meja sembari membawa piring, pertama-tama ia melirik sekilas ke arah Gao Shide, lalu duduk di sebelah Zhou Shuyi, kemudian menyenggol lengan temannya itu dengan siku dan berkata dengan suara pelan.
        "Sialan, kau itu memang sangat pintar."
        "Apa?"
        Pria yang baru saja tersadar dari lamunannya tersebut tampak agak kebingungan dan tidak dapat memahami apa yang dikatakan temannya itu.
        "Menyusup ke kamp musuh untuk memata-matai mereka! Bagaimana? Apa kau sudah mengetahui kelemahan orang itu? Apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"
        Zhou Shuyi dengan cepat menutup mulut Liu Bingwei dengan tangannya, menatap sekilas pada Gao Shide yang duduk tak jauh darinya, kemudian melepaskan tangannya dari mulut temannya itu, lalu mendekatkan wajahnya, "Pakai otakmu!* Aku tidak punya waktu sekarang!" bisiknya pelan.

*) 整你头啦 ![Zhěng nǐ tóu la!] - lit. Fix your head (idiom)

Dalam penerapannya memiliki kesaamaan arti dengan frasa 'use one's head/use your head', yang artinya gunakan akal sehat; pikirkan baik-baik; gunakan kecerdasanmu atau bisa juga diartikan jadi 'pakai otakmu/berpikir logislah'. Tapi disini aku sengaja pilih yang 'pakai otakmu' agar sesuai dengan konteks kalimat sebelumnya.

        Kini, 'kelemahannya' sepenuhnya berada di dalam genggaman orang itu, dan ia juga harus melayani 'Tuan Gao' sebagai 'pesuruh' istimewanya.
        "Zhou Shuyi."
        Gao Shide berdiri sambil membawa piringnya, kemudian berjalan ke meja yang ada di sebelahnya, melirik sekilas ke arah Liu Bingwei, lalu mulai memindahkan bakso dari piringnya ke piring Zhou Shuyi.
        "Apa ini?"
        "Untukmu, aku tidak ingin memakannya."
        "Dasar tukang pilih-pilih makanan, sebenarnya malas aku membantumu menyelesaikan ini."
        Zhou Shuyi mengatakan itu dengan nada tidak suka, namun ekspresi wajahnya justru menunjukkan sebaliknya, senyum 'puas' terlihat di sudut bibirnya meski hanya sekilas.
        Ketika Shi Zheyu melihat adegan itu, ia dengan marah mengambil piringnya, lalu duduk di seberang Zhou Shuyi, mengambil garpu dan mengarahkanya pada bakso yang ada di piring, melirik sekilas ke arah Gao Shide kemudian berkata dengan nada menantang. "Aku suka bakso, sini, biar kubantu menghabiskannya."
        "Tidak boleh!"
        Zhou Shuyi segera menutupi piringnya dengan kedua tangan, seperti layaknya seekor anjing yang melindungi makanannya. Sikap kekanak-kanakan itu sontak membuat kedua orang yang berada di sampingnya tidak dapat menahan senyum yang terbentuk di sudut bibir mereka, hanya Shi Zheyu sajalah yang tampak marah, lalu membanting garpunya di atas meja dan mengomel pada Zhou Shuyi.
        "Makan-tidur...tidur-makan saja bisanya, memangnya kau ini babi apa? Kalau kau mau tidur, pulanglah dan tidur, jangan mengganggu di kelas kami. Aku tidak sepertimu*, aku tidak mau dapat nilai jelek pada ujian akhir nanti." Kata-kata yang baru saja selesai diucapkan itu segera mendapat balasan dari Liu Bingwei.
        "Eh, kuberi tahu, ya. Bahkan jika Shuyi tertidur di dalam kelas sekalipun, nilai akademisnya tetap saja mengerikan."

[WBL] Forever No.1 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang