Part 46

2.9K 224 17
                                    

Sejak terbangun semalaman Elisha tidak bisa kembali tidur. Ia terus terjaga di atas tempat tidur sampai fajar tiba. Membuat kantong matanya sudah seperti zombie.

"Pagiiiii... Dunia tipu-tipu!!" Teriak Jimy sambil membuka pintu kamar Elisha.

Meski seorang dokter Jimy samasekali tidak bisa menjaga tata Krama apa karena itu dia jarang berada di rumah sakit. Atau jangan-jangan malah rumah sakit yang menolak kehadiran Jimy.

"Keluar Lo." Ucap Elisha sambil melemparkan bantal nya.

"Ebuset galak." Jawab Jimy sambil bergaya menghindari bantal melayang.

Elisha menatap nyalang namun tidak di hiraukan oleh Jimy. Ia pun berjalan dan membuka gorden kamar membuat cahaya matahari masuk dan menerangi seluruh kamar.

"Lah napa lu, begadang nonton drakor?" Tanya Jimy dengan nada mengejek.

"Ngajak berantem?"

Jimy terkekeh pelan ia kemudian duduk di samping tempat tidur dan mulai terlihat serius. Elisha pun terdiam dan memperhatikan perilaku dokter jadi-jadian di hadapannya ini.

Ekspresi Jimy berubah menjadi serius.

Yaaaaa nungguin yaa

"Elisha gue mo bicara serius ini soal Aldric." Ucap Jimy

"Aldric kenapa." Tanya Elisha penasaran.

"Kesehatan Aldric sudah pulih dan mungkin kita bisa mulai memberinya pencerahan ilahi."

Elisha meninju lengan Jimy membuat yang punya lengan meringis kesakitan sambil sedikit tertawa.

"Ngomong yang bener dong." Ucap Elisha yang makin kesal.

"Serius gue aelah, tapi gue masih ragu takutnya hal ini masih beresiko buat kepalanya. Takut makin parah."

Seketika Elisha terdiam dan berfikir bagaimana bila ia dan Jimy memaksakan melakukan tritmen kepada Aldric apakah ia akan baik-baik saja atau malah membuatnya semakin memburuk.

Dengan tiba-tiba Elisha mencengkram lengan Jimy membuatnya kaget. Bukan cengkraman biasa namun Cengkraman yang sangat kuat membuat Jimy meringis kesakitan.

"Aduh duh lu ngapain sih, lepasin anjir sakit neh kuku-kuku lu nancep."

"Lu yang gimana kan lu dokternya masa lu ga tau yang terbaiknya gimana malah bikin gue jadi makin kepikiran bego."

"Ya kan gue cuman ngasih tau sama minta saran anjir eh lepas sakit kali kau ni."

Di balik pintu Aldric menatap sinis kedua manusia yang terlihat sangat akrab itu entah mengapa membuat Aldric merasa panas. Ia masih sering merasakan sakit kepala saat mencoba mengingat masa lalu membuat nya menjadi malas untuk mencoba mengurik-urik ingatannya.

Sudah kesal sendiri melihat candaan mereka berdua Aldric berdehem membuat kedua manusia yang tidak pernah akur itu berhenti dan menatap Aldric.

Seketika suasana canggung menyelimuti keadaan mereka, Jimy merasa tidak nyaman pun nyelonong pergi dari kamar meninggalkan dua pasangan sadis itu bersama.

Aldric membanting pintu kamar dan menguncinya dari dalam. Elisha hanya memperhatikan dengan was-was dari balik selimut tebalnya.

Dengan cepat Aldric berjalan mendekati Elisha dan langsung membuka selimut itu sampai terlempar ke lantai. Elisha melotot keheranan tidak ada rasa takut sedikitpun di dalam matanya karena ia sudah pernah melihat yang lebih buruk.

Nafas Aldric memburu ekspresi nya menunjukkan bahwa ia saat ini tidak senang. Elisha hanya memasang wajah datar yang menyebalkan.

Entah setan apa yang lewat Aldric tiba-tiba mendorong Elisha menindih tubuh gadis itu di bawahnya. Perasaannya begitu puas melihat wajah kebingungan Elisha.

Aldric mendekatkan wajahnya mencium aroma baby yang lembut dari Elisha tak ketinggalan juga sedikit aroma keringat.

Karena penasaran Aldric mencoba mencium leher gadis itu namun karena Elisha memberontak ia kemudian mencengkeram kedua tangan gadis itu dan menahannya disisi ranjang.

"Om mau ngapain om"

Tidak menghiraukan pertanyaan Elisha Aldric kembali melanjutkan aksinya. Ia mengecup singkat leher bagian atas elisha membuat bulu kuduk gadis itu meremang.

Kulit bibirnya yang hangat menyentuh leher Elisha dengan lembut. Aldric yang ketagihan pun melayangkan banyak kecupan disana sampai ia merasa ingin melakukan lebih.

Aldric menghisap kuat salah satu bagian di leher Elisha membuat gadis itu mendesis dan mengerang. Mendengar suara yang indah keluar dari mulut Elisha, Aldric jadi memberikan beberapa kiss mark lain untuk mendengar lagi suara yang mengundang sesuatu yang dibawah bangun.

Aldric menjauhkan wajahnya dan menatap puas hasil karyanya pada leher putih Elisha. Kini leher itu dipenuhi bekas kemerahan.

Karena tidak nyaman dengan posisinya Elisha menggerakkan kakinya untuk merubah posisi namun ia justru tanpa sengaja menggesek sesuatu di antara kaki Aldric yang mulai mengeras.

Gadis itu panik setengah mati dan Aldric malah menyunggingkan senyum miring ia berfikir bahwa Elisha mulai berani membangunkan singa yang sedang tidur.

Dengan cepat Aldric membungkam bibir Elisha. Ia melumat bibir yang manis itu dengan brutal. Elisha sendiri hanya bisa melotot terkejut namun perlahan-lahan ia mulai membalas ciuman Aldric yang memburu.

Tok tok tok

"Tuan sarapan nya sudah siap." Panggil William di balik pintu.

Sial! Umpat Aldric ia melepaskan ciumannya dan membalas perkataan William. Ia sudah tidak tahan dengan yang berada di balik celananya ingin segera manjakan. Aldric tau Elisha juga tidak akan siap untuk hal seperti ini apa lagi Aldric masih belum mengingat apapun ia hanya merasa yang ia lakukan sekarang ini dengan naluri nya saja.

Aldric berlalu begitu saja meninggalkan Elisha yang masih terengah-engah akibat ciuman panas mereka. Ia pergi ke kamar mandi dan menghidupkan shower.

Para lord tau lah si Aldric ngapain di kamar mandi ye kan.

Elisha berdiri dan menghampiri kaca rias. Mendapati bahwa lehernya dipenuhi dengan bekas kemerahan.

Si anjir gimana coba nutupinya kan malu kalo sampe diliat orang. Gerutu Elisha didalam hati namun ia juga merasa dadanya yang membara akibat sikap hot Aldric padanya tadi.

Elisha mencoba menjauhkan segala pikiran kotor dari otaknya dan menutupi kiss mark itu dengan membuat kerah bajunya naik ke atas. Terlihat konyol memang ia juga mengurai rambutnya.

Udah mirip orang gila kan gue

Ia yang sudah biasa bar-bar langsung keluar dari kamar untuk sarapan meninggalkan Aldric yang masih menggosok di kamar mandi.





👻Hae gaes kangen ya wkwk

Kemaren udah mau up sebenarnya coba author revisi biar kalimatnya agak panjang ternyata banyak yang udah ga sabar ya udah deh author langsung up aja😌.

😳Seperti biasa kalo ada typo tag author ntar author benerin woke.

See you next time all.......😘

He's a Psychopath ✓Where stories live. Discover now