(BOOK 2) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage

Chapter 186 Part 2

Chapter 186 Part 2 — Dropping A Visit
————————————————————

Keluarga Shen akhirnya menerima kenyataan bahwa 'Shen Miao akan menikah dengan Pangeran Rui' dan karena pernikahan telah diputuskan, dekrit pernikahan telah diumumkan dan daftar hadiah pertunangan telah disiapkan jadi pihak wanita harus lebih menanggapi dengan serius untuk pernikahan ini. Meskipun Shen Xin dan Luo Xue Yan tidak setuju Shen Miao menikah dengan Pangeran Rui, jika mereka tidak mempersiapkan diri dengan baik, orang lain akan merasa bahwa mereka tidak menghargai Shen Miao.

Bahkan dengan nafas terakhirnya, Shen Xin tidak akan membiarkan orang lain memandang rendah putrinya. Hanya saja daftar hadiah pertunangan yang dikirim Pangeran Rui terlalu mengejutkan sehingga saat ini mas kawin untuk Shen Miao menjadi masalah besar.

Shen Xin dan Luo Xue Yan berasal dari garis keturunan militer dan karena jasa militer di tahun-tahun awal, mereka telah menerima banyak penghargaan. Keduanya tidak berada di ibukota Ding hampir sepanjang tahun sehingga selain mereka juga memberikan hadiah-hadiah itu kepada Nyonya Besar Shen dan dana publik, mereka tidak menyentuh sisanya. Hanya ada dua anak yang ada di kediaman, Shen Xin dan Luo Xue Yan juga tidak memihak pada siapa pun, jadi mereka selalu membagi hartanya menjadi dua. Hal ini juga bisa dianggap sangat bijaksana.

Namun dengan dua tahun berada di Kota Xiao Chun, mereka telah menginvestasikan banyak uang mereka untuk mengembangkan pasukan keluarga Luo, dengan demikian kekayaan keluarga Shen tidak sebesar sebelumnya. Tapi ini semua karena daftar hadiah pertunangan yang dikirim Pangeran Rui. Bahkan ketika keluarga Shen berada di masa kejayaan mereka, mereka juga akan sulit untuk mendekati nilai dari hadiah tersebut.

Sebelumnya Shen Qiu masih merasa bahwa Pangeran Rui hanya membual, karena daftar hadiah pertunangan yang di berikan cukup untuk menikahi sepuluh putri keluarga bangsawan berpangkat tinggi. Mungkin Pangeran Rui ingin membuat lelucon dengan keluarga Shen tapi pada hari kedua, Tie Yi memindahkan dua peti angsa emas atas perintah Pangeran Rui, ini hampir membuat Shen Qiu tercengang.

Itu adalah sesuatu yang bahkan sangat dihargai oleh Janda Permaisuri, tapi Pangeran Rui memberikannya sebagai 'pertanda baik' dan meletakkannya di kotak acak untuk mengirimkannya.

Setelah itu, semua orang percaya bahwa Liang Agung benar-benar kaya dan Pangeran Rui menghambur-hamburkan uang seperti membuang kotoran. Daftar hadiah pertunangan ini bukanlah lelucon dan mahar untuk Shen Miao telah menjadi masalah besar.

Shen Qiu berinisiatif untuk memberi Shen Miao sebagian dari uangnya, yang telah dikumpulkannya untuk menikahi seorang istri, dan berkata, "Kita tidak boleh kalah. Bagaimana mungkin kita bisa membiarkan mas kawin adikku kurang dari setengah dari daftar hadiah pertunangan Pangeran Rui? Jika Adikku sampai di Liang Agung, orang lain akan merendahkannya. Nona muda keluarga Shen kami adalah yang terbaik dan jika Pangeran Rui memberikan hadiah pertunangan seperti itu dan mahar yang kami berikan sangat sedikit, dia pasti akan diremehkan. Yang paling bisa aku lakukan adalah menggadaikan barang antik yang ada di kamarku. Meskipun kami miskin, kami tidak boleh kehilangan muka."

Shen Xin tampaknya mempertimbangkannya.

Shen Miao, "......."

Keluarga Shen bagaimanapun juga dianggap sebagai salah satu keluarga terkaya di ibukota Ding tapi kenapa yang keluar dari mulut Shen Qiu, tampaknya sangat melarat sampai harus menggadaikan barang-barang di rumah hanya untuk mas kawin?

Mungkin orang lain yang mendengarnya akan tertawa terbahak-bahak.

Karena ini adalah akhir tahun, suasana di ibukota Ding jauh lebih santai. Mungkin Kaisar Wen Hui tahu bahwa keluarga Shen merasa sangat tidak puas dengan pernikahan ini, dia secara khusus memberi Shen Xin dan Luo Xue Yan masa cuti sehingga mereka bisa menemani Shen Miao dan mereka bisa bekerja kembali setelah pernikahan Shen Miao selesai.