01

5.9K 213 23
                                    

Hai guys apa kabar?

Tinggalkan jejak dengan cara Vote dan komen.

Maaf jika terdapat banyak typo.

Selamat membaca❣️

•••

"Lo jadi cewek kok pelit ilmu sih? Apa salahnya ngajarin teman sendiri?"

Kaila tak menghiraukan ucapan gadis di depannya ini. Ia sibuk mengutak atik ponselnya seakan ucapan itu hanyalah angin lalu.

"Jangan terlalu sombong, nanti jatuh nangis." Gadis yang diketahui bernama Sheva itu mulai pergi menjauh dari hadapan Kaila. Terlanjur kesal dengan sifat yang di tujukan pada gadis yang terkenal angkuh itu.

Dari awal Kaila menjadi murid baru di SMA Rajawali, ia terus saja mendapatkan gombalan-gombalan tak bermutu dari para cowok genit. Tak hanya itu, Kaila juga selalu menjadi panutan para cewek karena tak hanya cantik, tapi Kaila juga memiliki otak yang cerdas.

Namun, saat menduduki kelas 11 sifat Kaila yang tak di ketahui mulai terlihat. Kaila selalu menolak para murid yang ingin belajar bersama dengannya, tak tanggung-tanggung Kaila juga akan bermain fisik jika dia sudah merasa kesal.

"La."

Kaila mendongak, setelahnya ia tersenyum manis dan menyuruh orang tersebut untuk duduk di sampingnya.

"Kenapa?" tanya Kaila saat melihat raut wajah sahabat kecil nya itu begitu masam.

"Aku di putusin sama Zayyan." Kaila tak bereaksi apa-apa. Ia hanya menatap datar objek di depannya.

"Kok kamu diam aja sih! Aku lagi sedih La."

"Lo gak usah jadi orang yang paling tersakiti. Semua orang pun tau, alasan Zayyan putusin lo itu apa."

Adhisti Maharani, gadis cantik yang dikenal sebagai cewek genit seantero SMA Rajawali. Adhisti itu punya pacar di mana-mana. Tak hanya pacar, gebetannya pun sudah seperti gundukan sampah di TPA.

"Ck tapi kan aku sama Zayyan itu serius La." 

"Serius bagi lo, nggak bagi Zayyan. Ikhlasin aja napa, kalau lo putus sama Zayyan."

BRAK.

"Aku gak mau putus sama Zayyan!"

Kaila tersentak karena Adhisti tiba-tiba saja memukul meja dengan cukup keras. Untung saja hanya mereka berdua di ruangan kelas ini.

"Cup cup cup. Mending lo tenangin diri aja. Nanti gue bantu mikir deh, gimana caranya supaya Zayyan mau balik lagi sama lo."

"Serius La?"

"Tampang gue kek bercanda emang?"

Adhisti menggeleng. Tanpa izin ia langsung memeluk Kaila erat dan mencium pipi kanan dan kiri Kaila bergantian. "Aku balik ke kelas. Bye."

Kaila mengangguk. Ia merogoh tas nya dan mengambil tisu basah yang selalu di bawanya setiap hari. Mengusap pipinya yang tadi di cium Adhisti tanpa izin. Tak tau kah kalau Kaila sangat membenci di pegang ataupun di cium walaupun itu cewek sekalipun?

"Berapa banyak liur yang nempel di pipi gue. Sialan."

•••

"Perhatikan baik-baik! Contoh teman kalian, Kaila. Dia cepat mengerti apa yang saya ucapkan. Kalian semua berada di tempat yang sama dengan Kaila seharusnya bersyukur. Kapan pun bisa nanya gak perlu canggung, seperti kelas lain."

KailAzielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang