09

4.2K 268 124
                                    

Selamat membaca-!

•••


Angin kencang menyerpa wajah kedua manusia berjenis kelamin berbeda yang tengah berdiam diri menatap langit biru, menikmati udara dingin.

Bara dan Kaila. Sehabis dari lapangan tadi,  Bara langsung mengajak Kaila untuk pergi dengannya ke rooftop sekolah.

Selama 10 menit dihabiskan hanya dengan berdiam diri tanpa berbicara sepatah katapun, akhirnya Bara mengeluarkan suaranya.

"Gimana perasaan lo?" tanya pria berwajah datar itu.

"Baikan," balas Kaila singkat.

Bara menatap sekilas kearah Kaila, setelahnya tersenyum tipis. "Sebagai murid yang selalu mendapatkan peringkat satu, pasti kaget pas tiba-tiba turun."

Kaila menatap tajam ke arah Bara. Ucapan pria tersebut benar-benar membuatnya mengingat kejadian tadi.

"Bar," panggil Kaila.

"Hm?"

"Lo pasti senang kan?" tanya Kaila menatap lekat Bara.

"Senang?" tanyanya bingung.

Kaila tertawa kecil, membalikkan posisi berdirinya dan bersandar di pagar pembatas sehingga wajahnya dapat melihat dengan jelas wajah Bara. "Teman lo itu berhasil ngalahin gue. Sudah pasti lo sama kek murid yang lain kan?"

Bara mengangguk, "Sudah jelas gue senang."

"Terus lo ngapain bawa gue kesini? Mau ngetawain gue dengan puas?"

Bara membalikkan badannya dan ikut bersandar di pagar pembatas. Mengusap kecil kepala Kaila, lalu tersenyum kecil.

"Gue cuman jalanin tugas." setelahnya Bara memasukkan kedua tangannya di kantong celana dan langsung pergi dari hadapan Kaila.

"Tugas?" batin Kaila bertanya-tanya.

Ting.

Notif pesan muncul, Kaila membuka ponselnya dan membaca pesan tersebut.

Mamah-!

Pertimbangkan.

Satu kata yang di kirim oleh mamah nya itu membuat Kaila mengusap kasar wajahnya. Hal yang ia pikirkan terjadi juga.

Kaila mengunci kembali ponselnya dan di masukkan ke saku baju, terlalu malas untuk membalas pesan tersebut. Untung nya saja Kaila mematikan tanda baca di aplikasi chatt itu, sehingga mamah nya tidak akan tau jika dirinya sudah membaca pesan tersebut atau belum.

•••

Goresan tinta hitam di atas papan berwarna putih dengan sangat indahnya terukir. Jam sudah menunjukkan pukul 17:50 sore.

Pelajaran terakhir menjadi lebih lama dari sebelumnya, itu semua di sebabkan karena adanya sales kartu indosat yang mampir di setiap kelas SMA Rajawali.

Tapi, dengan seenaknya guru sejarah yang tengah mengajar di kelas IPA 1 ini sangat egois tentang jam belajarnya, sehingga di tambah 30 menit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KailAzielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang