1 Juli 2021
Diharapkan untuk memberikan vote terlebih dahulu sebelum membaca!!! HARGAI PENULIS!!!
.
.
.
"Akhirnya jam istirahat juga," ucap Kinan merenggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa pegal karena terlalu banyak duduk.
"Kenapa deh Kin?" tanya Bella yang menghampiri Kinan.
Kinan menyenderkan punggungnya di kursi dengan kepala yang menoleh kearah Bella. Kinan membalas, "aku lapar daritadi, belum sarapan pagi."
"Telat lagi ya?" tebak Lisa tepat pada sasaran.
"Iya tau Lis," angguk Kinan tanpa jeda sekalipun.
"Makanya jangan kebanyakan nonton film deh," tegur Lisa pada Kinan agar tidak kebanyakan menonton film.
Kinan menggeleng. "Nggak bisa, ceritanya bagus dan seru banget," ucap Kinan tidak ingin berhenti dari kebiasaan malamnya. Menonton film barat adalah kesukaannya.
Lisa mencibir mendengarnya. "Seru tapi besoknya telat," kata Lisa yang dibalas dengusan sebal dari Kinan.
"Hati-hati loh Kin," celetuk Bella menyuruh Kinan berhati-hati.
"Kenapa?" tanya Kinan dengan raut wajah bingung.
Bella berjalan mendekat pada Kinan. "Si anak bos sering datang kesini waktu weekend. Semacam pengawasan gitu," ucap Bella dengan suara pelan. Bella tidak ingin ketahuan seperti kejadian dulu saat tak sengaja membicarakan si anak bos dan berakhir lembur karena ketahuan.
"Orangnya itu galak, mukanya datar kayak panci, mulutnya jangan ditanya kalau ngomong nusuk ke empedu," lanjut Bella menceritakan sifat jeleknya David tersebut. Masih tersimpan di benaknya bagaimana muka galak dan omongannya yang pedas itu. Kalau saja bukan orang ternama sudah dia balas.
"Kok bisa ya jadi polisi," ucap Kinan yang menyahut terheran dengan pekerjaan David. Dia juga membenarkan jika David mempunyai muka garang dan dingin. Sehingga siapapun yang melihatnya akan merasa takut. Tapi untuk dirinya lumayan menakutkan.
"Polisi malah membutuhkan orang seperti itu Kin. Tau kan yang ada di jalan-jalan?" tanya Lisa yang menggerakkan dagunya.
"Kalau kena razia aku auto putar balik," ucap Kinan yang diangguki oleh Lisa. "Sama aku juga putar balik."
"Bisa gitu ya." Terdengar tawa dari ketiga mulut mereka.
"Ayo pergi nanti waktunya habis," desak Bella mengajak segera pergi untuk makan siang.
"Bukan waktunya yang habis, Lo ya aja yang kebelet makan!" sindir Lisa yang beranjak dari duduknya setelah merapikan barang-barang di meja.
Bella mendengus sebal. "Kalau udah tau ngapa masih berdiam diri disini?!"
"Nggak sabaran banget sih, nunggu Kinan nih!" seru Lisa dengan judes.
"Maaf ya," ucap Kinan merasa tidak enak karena terlalu lama berberes hingga membuat menuggu lama.
"Nggak apa-apa kok," balas Bella dengan senyum lebarnya.
Mereka bertiga segera pergi dari ruangan dan mencari makan. Mereka bertiga berjalan beriringan seraya berbincang ria.
"Si Bryan tumben nggak masuk," ucap Kinan menanyakan keberadaan Bryan yang tidak masuk kerja.
"Katanya lagi ada acara keluarga. Tapi gue nggak tau juga yang pastinya," tukas Lisa mengetahui perihal cutinya Bryan. Kemarin dirinya diberitahu oleh Bryan jika besok akan mengambil hari libur.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Police
Fiksi PenggemarJudul Darana diganti ke Married With Police "Pak David itu galak, tapi bikin jedag-jedug ini hati!" "Kinan, aku bilang jangan panggil bapak. Panggil aku, Sayang!" "Sayang, pala lo meleduk!" David, seorang polisi berpangkat Iptu yang memiliki sif...