Setelah selesai menghancurkan patung singa, Mayleen kembali melanjutkan jalannya untuk menyusuri istana Raja Louis.
Raja Louis mendadak menjadi dayang pribadi Mayleen karena raja satu itu membawakan keranjang buah strawberry Mayleen sedangkan Mayleen sendiri tinggal mencomot beberapa buah dan langsung memakannya sambil terus melihat-lihat keadaan sekitar. Tenang, tenang, buah strawberry itu sudah dicuci Raja Louis sebelumnya.
Di dalam hati Raja Louis berharap Mayleen tidak membuat keributan lainnya setelah ini.
Semoga Mayleen benar-benar murni ingin melihat istananya dan tidak berpikiran untuk mengacau lagi.
Sudah banyak kerugian yang Raja Louis dapatkan karena kekacauan yang dibuat Mayleen.
"Bagaimana kalau kita kembali ke kamar? Wajahmu terlihat sangat lelah, sayang." Tutur Raja Louis penuh kehati-hatian.
Mayleen menoleh sebal. "Aku tidak lelah sama sekali dan aku masih ingin melihat istanamu. Apa jangan-jangan kau takut aku memetik buah lainnya atau menghancurkan sesuatu yang tidak kusukai?" Tanyanya tepat sasaran.
Raja Louis terkekeh. "Tentu saja bukan karena itu, sayang. Aku hanya takut kau kelelahan."
"Bullshit."
Mayleen mempercepat langkahnya sedangkan Raja Louis segera menyusul.
"Oh my God. Aku ingin memetik anggur itu. Boleh 'kan?"
Belum sempat menjawab, Mayleen sudah meluncur ke tempat yang menjadi objeknya dan langsung memetik anggur.
"Ih, kenapa di sini lengkap sekali? Tadi strawberry dan mangga, sekarang anggur. Jangan-jangan masih ada buah lainnya?" Tanyanya berbinar-binar tanpa melihat Raja Louis.
Raja Louis meneguk salivanya susah payah. Jangan sampai buah anggur kesukaannya juga di habiskan oleh Mayleen.
"Mendekat lah."
Mendengar ucapan Mayleen, senyuman Raja Louis terbit. Maklum, mulai kegeeran.
Mayleen menoleh padanya dan tersenyum manis sehingga membuat Raja Louis terpaku.
Senyuman Mayleen sangat manis!
"Kau sesenang itu, ya?" Tanyanya refleks.
"Iya!!" Jawab Mayleen semangat.
"Baguslah kalau begitu. Semoga kau bisa betah berada di dalam istana ku ini."
"Tentu saja aku betah! Di sini sangat lengkap dan menyenangkan! Juga tidak ada suami posesifku itu! Jadi, tidak ada yang melarang-larangku."
"Jadi, kau bahagia bersama denganku di sini?"
"Ya."
Raja Louis semakin berbunga-bunga mendengar perkataan Mayleen.
'tapi aku lebih bahagia bersama Tian sih meskipun dia suka melarang-larangku melakukan sesuatu.' sambungnya dalam hati.
Mayleen merebut keranjang strawberry yang dipegang Raja Louis lalu meletakkan anggur di dalamnya.
Wanita cantik itu mengedarkan pandangannya dan tersenyum ceria melihat sarang lebah.
Sebuah ide mendadak muncul di dalam otak jeniusnya.
Dia mencolek lengan Raja Louis karena Raja itu terlihat sedang melamun.
Mayleen terkekeh geli melihat reaksi kaget Raja Louis.
"Aku ingin kau melakukan sesuatu. Kau mau 'kan melakukannya?"
Raja Louis mengangguk.
Mayleen tersenyum lebar. "Kalau begitu ambilkan aku sarang lebah itu dan bawakan sarangnya ke dalam kamar. Aku ingin mengoleksinya karena cantik."
Raja Louis melotot kaget dan tak habis pikir dengan Mayleen.
Astaga, bisa-bisanya dia jatuh cinta pandang pertama pada Mayleen di saat mengintai Kekaisaran Wu secara langsung untuk pertama kalinya!
*****
"Ayo cepat goyang itik di hadapanku!!" Paksa Mayleen pada Raja Louis sedari tadi. Namun raja Louis tidak menanggapi permintaan Mayleen sama sekali dan malah rebahan di atas tempat tidur akibat lelah meladeni tingkah Mayleen seharian ini.
Mulai dari membawakan keranjang strawberry yang banyak, membuatkan rujak, mengambil sarang lebah (yah meskipun dia tinggal mengambil sarangnya karena lebahnya sudah diusir oleh para prajurit), dan mendekorasi kamar yang kata Mayleen membosankan.
Sumpah, Raja Louis sudah lelah menghadapi tingkah Mayleen seharian ini dan mendadak menyesal telah menculik wanita cantik itu. Juga menyesali hatinya yang jatuh cinta pada wanita satu itu.
Sungguh menyakitkan ketika ekspetasi tidak sesuai dengan realita. Sekarang saja dia tidak tahu harus melakukan apa. Membunuh Mayleen? Dia tidak bisa. Membuang Mayleen? Dia tidak tega. Membiarkan Mayleen di sini? Di tidak sanggup.
Padahal baru sehari dia menculik Mayleen tapi mentalnya sudah kena oleh tingkah absurd wanita cantik itu.
"Louis!! Ayo goyang itik!! Anakku ingin melihatmu goyang itik!! Lagipula kalau tidak mau menuruti kemauanku, kenapa kau malah menculikku?! Apakah kau tahu?! Menculik seseorang maka kau harus memenuhi keinginannya!"
'Sejak kapan ada aturan itu Mayleen? Anda tidak mimpi kan?!' Jika ada orang lain yang mendengar perkataan Mayleen ke Raja Louis tentu saja mereka akan meneriakkan kata itu di depan wajah cantik Mayleen tapi sayangnya hanya Raja Louis yang mendengar ucapan Mayleen tersebut.
Mayleen mengunyah strawberry kesal sedangkan Raja Louis memijit kepalanya yang mendadak pusing oleh semua tingkah wanita cantik itu.
Mayleen menatap Raja Louis kesal sambil melahap strawberry, menunggu raja itu goyang itik.
"Kenapa hanya diam dan menatapku? Cepat goyang itik! Aku ingin melihatmu goyang itu! Aku sedang ngidam loh." Bujuknya.
Raja Louis menyodorkan apel yang sudah dikupasnya pada Mayleen. "Makan saja buah ini."
Mayleen mengambil potongan apel tersebut dan mengunyahnya penuh emosi.
Raja Louis hanya bisa geleng-geleng kepala dan hendak mengambil buah anggur tapi tangannya lebih dulu ditepis oleh wanita cantik itu. Alisnya terangkat. Bertanya dalam bahasa isyarat.
Mayleen menyengir manis. "Jangan mengambil apa pun, ini semua milikku."
Mana ada korban penculikan yang bersifat bak seorang ratu seperti Mayleen. Dan lagi, biasanya korban penculikan itu ditindas bukan malah bersikap berkuasa.
Ckck. Dasar Mayleen.
Sial sekali orang yang menculikmu.
-Tbc-
17/6/21
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Husband
Romance(SEQUEL MAYLEEN AND GAY PRINCE) ~suka kisah cinta orang zaman kerajaan? Di sini lah tempatnya. ~suka cerita yang pemeran utama perempuannya gak mudah ditindas? Di sini lah tempatnya. ~suka cerita yang pemeran utama cowoknya bucin akut? Di sini lah t...