BAGIAN 29

3.2K 190 30
                                    

"Argaaa!! bangun, kamu ntar telat lagi" ujar Keysa, Bunda Arga.

"Allahuakbar Kasep, bangun atuh"

Mungkin sudah puluhan kali Keysa membangunkan Arga si raja kebo!.

"Gak bangun motor kamu bunda sita!"sudah final ancaman Keysa untuk membangunkan Arga.

Arga langsung membuka matanya lebar lebar mendengar motornya akan di sita oleh sang Bunda tercinta, ancaman Bunda tidak pernah main main, bila sudah final maka habis riwayat Arga!

"Motor di sayang, pacar di telantarin!"celetuk Keysa

Arga menguap lebar "Dhea dulu baru Agatha"

Keysa menjewer telinga Arga "Hebat kamu ya mainin cewek!kamu sakitin mereka sama aja kamu sakitin Bunda kamu sendiri!Bunda perempuan jadi bisa ngerasain perasaan mereka yang juga perempuan!"

Keysa menatap putra semata wayangnya lembut "Jangan kasih harapan sama perempuan! Kalo gak serius jangan pernah kasih harapan palsu ke mereka! ingat Arga kamu punya Bunda yang cewek juga! Bunda harap kamu dengerin perkataan bunda!" Setelah mengatakan itu Keysa pergi meninggalkan kamar Arga.

Arga termenung sejenak, perkataan Bunda-nya membuat Arga sadar. Seharusnya Arga melupakan masa lalu dan memikirkan masa depan!

Jadikan pembelajaran masa lalu dan jangan pernah mengulangi nya lagi, sama saja itu membuatnya sakit hati.

Tidak apa apa jika hanya sebatas teman/sahabat, tetapi tetap memikirkan orang yang sudah menjadi kekasihnya.

Arga memikirkan kejadian semalam dimana Agatha lebih memilih pulang bersama Gibran dari pada dengan dirinya. Arga melihat jam di atas nakas, masih ada waktu untuk pergi kerumah Agatha dengan tujuan ingin menjelaskan semua perkara semalam.

Arga mandi secepat kilat dengan penampilan urakan yang bisa dibilang bukan anak sekolah biasanya. Baju di keluarkan, 2 kancing atas terbuka, tidak memakai ikat pinggang dan dasi yang di ikat di tangan.

Arga turun kebawah dengan buru buru

"Makan dulu Arga Winata!"ujar Daffa, Ayah Arga.menyebut nama lengkap Arga.

"Makan di sekolah"ujar Arga terburu buru mengikat tali sepatunya "Arga pamit Assalamualaikum",

"Waalaikumsalam"jawab Pasutri.

****

Agatha sedang sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Tidak ada Ayah ataupun Reyga disini, hanya dirinya seorang serta Art yang sudah lama bekerja di rumahnya.

Agatha sebenarnya tidak selera makan karena memikirkan kejadia tadi malam. Bahkan Agatha cuma 2 jam tidur hanya memikirkan itu. Memikirkan kejadian semalam membuat hatinya sakit, entah kenapa saat melihat Arga dengan Dhea atau cewek yang lain merasa tidak suka. Apakah Agatha? Ah sudahlah.

Saat sedang meneguk susu Agatha mendengar suara deruman motor yang sangat tidak asing di pendengaran nya. Itu pasti,,, Arga! Ya itu pasti Arga!.

Suara bel menggema di ruangan, sudah di yakini Art rumah membuka pintu untuk tamu yang datang pagi ini.

Arga melangkahkan kakinya menuju meja makan yang di tunjuk Art tersebut. Arga berdiri disebelah tempat duduk yang Agatha tempati.

"Tha"

Agatha tak merespon panggilan Arga malah ia berdiri dari tempat duduk nya "Bi, Atha berangkat ya. Assalamualaikum"

ARTHA STORY'SWhere stories live. Discover now