5

1.5K 149 55
                                    

Untukmu Aku Bertahan
.
.
.

Seo (Lee) Minhyung (Mark)

Lee (Na) Jaemin

Seo/Moon (Lee) Donghyuck (Haechan)

Jung (Lee) Jeno

Dong (Huang) Renjun
.
.
.
Warn

BXB story, if you don't like it just close this book

Just fic, don't bring it to real life

Baca TAG nya ya biar nggak SALPAK😉😉
.
.
.

Jaemin membuka mata saat sinar matahari mengenai sebagian wajahnya, ia hendak mengucek mata namun tangannya seolah tertahan.

Ia juga merasakan punggungnya menempel di dada seseorang, mata itu mengerjap pelan sebelum perlahan melirik ke arah belakang.

Mata itu makin bulat saat ia mendapati Mark memeluknya. Bahkan wajah mereka kini sangat dekat, mungkin sedikit lagi bibir mereka bersentuhan.

" Mark hyung" lirih Jaemin..

Jaemin merubah posisinya perlahan, berharap pelukan itu akan melonggar namun yang terjadi malah sebaliknya.

Jaemin kini bisa melihat wajah Mark dengan jelas, wajah itu tegas seperti Jeno namun entah kenapa ia merasa Mark lebih rapuh dari mantan kekasihnya itu.

Tangan Jaemin terangkat, hendak menyentuh wajah pria yang kemarin resmi menjadi suaminya, baru akan menyentuh, mata Mark terbuka.

Kedua netra itu saling bertatapan juga mengerjap pelan, Mark berusaha mengumpulkan nyawa, hingga ia sadar kalau semalam ia memeluk Jaemin.

" Nana, maaf aku-" panggil Mark dengan suara paraunya.

" Tidak apa, tapi bisa tolong lepas? kita harus ke kantor" ucap Jaemin.

" A-ah iya"

Mark melepas belitannya, dengan cepat Jaemin berlari ke kamar mandi, lantas menutup wajahnya yang memerah.

..

Yangyang menghampiri sang kakak yang tengah terdiam,

" Hyung, mau ikut aku tidak?"

" Kemana?"

" Ke Macau, Dejun harus kesana untuk project"

Haechan menggeleng,

" Nanti mengganggu" lirih Haechan.

" Eiyy tidak akan, daripada kau menangisi yang tidak seharusnya kau tangisi, lebih baik juga pergi bersamaku dan Dejun"

" Tapi nanti papa sendirian"

" Aechan-ah, papa kan mau mengunjungi papa Kyu di Jepang satu bulan"

Haechan menepuk jidatnya lalu meringis,

" Jadi bagaimana? tenang saja, selama aku menemani Xiaojun kau juga akan ada yang menemani Aechannie"

" Eum ku rasa bukan ide buruk dan hei, apa kau baru saja memanggilku tanpa hyung? yak!!! dasar kurang ajar!!"

Haechan menoyor kepala Yangyang,

" Ih kan baru satu kali!!!"

" Satu kali kepalamu!! kau sering tau"

Untukmu Aku BertahanWhere stories live. Discover now