17

1.1K 127 82
                                    

Untukmu Aku Bertahan
.
.
.

Seo (Lee) Minhyung (Mark)

Lee (Na) Jaemin

Seo/Moon (Lee) Donghyuck (Haechan)

Jung (Lee) Jeno

Dong (Huang) Renjun
.
.
.
Warn

BXB story, if you don't like it just close this book

Just fic, don't bring it to real life

Baca TAG nya ya biar nggak SALPAK😉😉
.
.
.

Jaemin yang diam sejak pulang belanja membuat Mark kembali heran, apa dia menyakiti hati Jaemin lagi?

" Nana?" panggil Mark lembut.

Jaemin masih menatap ke arah depan, Mark mencubit pipi sang suami agak keras.

" E-eh?!" kaget Jaemin.

" Akhirnya sadar juga, Nana kenapa? hyung buat salah lagi ya?" tanya Mark.

Jaemin menggeleng, Mark mengusap lembit surai kecoklatan milik sang suami.

" Benar? kalau hyung ada salah, bilang ya"

Jaemin memeluk tubuh Mark dari samping, jemarinya mengusap lembut pipi suaminya.

" Mark hyung tidak ada salah kok, Nana hanya sedang memikirkan sesuatu"

" Memikirkan apa? apa ada masalah berat di kantor? Nana kena marah daddy Taeyong atau-"

" Ush!! kenapa hyung jadi cerewet begini sih?"

Mark menatap Jaemin sebelum membubuhkan ciuman di bibir sang suami.

" Cerewet salah, diam salah, terus Nana maunya hyung bagaimana?" tanya Mark.

" Tidak tau!!" ketus Jaemin.

" Tuh kan, baru juga hyung diam, tapi Nana sudah ngambek lagi" goda Mark.

Jaemin memekik kesal namun tangannya bergerak memeluk Mark dengan posessif.

" Ah ya, ada yang membuatku bingung" ujar Mark.

" Apa?"

Mark menatap sang suami dengan tatapan seriusnya, sementara Jaemin sendiri mengerjap pelan sembari menunggu pertanyaan dari suami tampannya.

" Pria yang bernama Jeno tadi, kau tidak pernah cerita tentang temanmu yang satu itu" ucap Mark.

Jaemin terdiam mendengar pernyataan Mark, sementara pria tampan yang berstatus sebagai suami Jaemin masih memberikan tatapan teduh namun seriusnya.

" Nana lupa"

" Lupa?" ulang Mark.

" Iya, sudahlah tidak usah dibahas lgi"

Jaemin bangkit dari duduknya, meninggalkan Mark yang menatapi punggung sang suami yang berjalan ke kamar mereka.

..

Jaemin menatap pantulan dirinya di cermin, perkataan sang suami tadi sedikit mempengaruhi fikirannya.

Memori tentang pertemuannya dengan sang mantan kekasih Kembali berputar di ingatannya, Jaemin menghela nafas berat.

Untukmu Aku BertahanWhere stories live. Discover now