13

1.1K 117 127
                                    

Untukmu Aku Bertahan
.
.
.

Seo (Lee) Minhyung (Mark)

Lee (Na) Jaemin

Seo/Moon (Lee) Donghyuck (Haechan)

Jung (Lee) Jeno

Dong (Huang) Renjun
.
.
.
Warn

BXB story, if you don't like it just close this book

Just fic, don't bring it to real life

Baca TAG nya ya biar nggak SALPAK😉😉
.
.
.

Mark membuka mata, pandangannya terarah pada Jaemin yang terlelap dengan posisi menghadap ke wajahnya.

Pria berdarah campuran dari kedua orang tuanya itu mengusap pelan surai Jaemin dengan jemarinya, hal itu membuat Jaemin sedikit menggeliat.

" Nana, aku tak tau apa aku benar-benar pantas kau beri kesempatan, tapi aku akan berusaha sebisaku" tegas Mark.

Mark sedikit bangkit lantas mengecup kening sang suami cukup lama, saat hendak menjauh Jaemin membuka mata dan menarik leher Mark agar tetap memeluknya.

" Nana"

" Nana masih ngantuk, mau dipeluk~~" manja Jaemin.

Mark tersenyum, dipeluknya tubuh sang suami.

" Mark hyung" panggil Jaemin.

" Eum?"

" Setiap orang berhak mendapat kesempatan, tapi ini kesempatan terakhir dari Nana jadi tolong-"

Mark mengecup bibir Jaemin beberapa kali, sebelum tersenyum pada pria yang sudah dirinya nikahi.

" Aku takut berjanji, tapi aku akan menjaga kepercayaan juga kesempatan yang kau berikan" sahut Mark sembari membelai pipi Jaemin.

Jaemin tersenyum, pria itu lantas menyamankan diri dalam dekapan sang suami.

" Ah ya, karena daddy sudah pulang dari Osaka, apa kau akan kembali bekerja?" tanya Mark.

" Ya, hyung tidak masalah kan?" tanya Jaemin.

" Tidak, lakukan apa yang membuat Nana senang, kau tidak pernah melarangku jadi aku harus berlaku sama"

Jaemin mengusap rahang tegas milik Mark, tubuhnya ia bawa setengah bangkit guna mengecup rahang dan pipi pria tampan itu.

" Terima kasih Mark hyung"

Mark meraih jemari Jaemin, pria itu mengaitkan jemari mereka.

" Aku yang harusnya berterima kasih Nana"

Mark mendekap tubuh Jaemin, sementara Jaemin tersenyum sembari menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang suami.

Jaemin kembali terlelap saat Mark mengusap pelan punggungnya, masih ada dua jam sebelum dirinya harus bersiap memasak dan kembali bekerja di kantor sang daddy.

Untukmu Aku BertahanWhere stories live. Discover now