31

4.5K 378 25
                                    

Win terdiam seperti patung di depan pintu rumahnya yang terbuka lebar. Melihat seseorang yang tengah berdiri di hadapannya membuatnya tidak bisa bergerak sama sekali.

"p..phi Nevvy" suara Win tercekat.

Nevvy yang berdiri dihadapan Win menampilkan senyuman manisnya. Win membalasnya dengan kaku.

Apa ini mimpi buruknya? Jika iya, tolong bangunkan Win sekarang juga.

"apa Bright ada di rumah?" tanya Nevvy.

Win hanya mengangguk menanggapi pertanyaan Nevvy kepadanya. Nevvy yang merasa asing melihat Win lantas bertanya kepadanya "hmm, maaf kau siapa yah?"

Win harus jawab apa sekarang? Tidak mungkin ia menjawab jika ia adalah istri dari Bright. Win kegelapan.

"hmm aku.. aku" Win tidak tau harus menjawab seperti apa.

"ah~ kau pasti sepupu Bright. iyakan?"

Win hanya diam. Nevvy yang tidak mendapat jawaban dari Win terlihat bingung dengan Win.

Win mempersilahkan Nevvy masuk kedalam rumahnya. Nevvy mengikuti Win dibelakang. Perasaan Win saat ini sangat gundah. Apa yang ia takutkan terjadi.

"silahkan duduk phi" Win mempersilahkan Nevvy duduk di sofa ruang tamunya.

"phi Bright sepertinya sedang mandi. Phi ingin minum sesuatu? Biar aku buatkan" tawarnya.

"ah tidak usah ..."

"Win" ujarnya

"oh ok, Win" Nevvy tersenyum kearah Win yang tengah duduk diseberangnya

Hening.

Tidak ada yang memulai percakapan. Win tidak tau harus melakukan apa. Ia gelisah. Apa yang akan terjadi selanjutnya. Suara decitan pintu diatas sana membuat keduanya menoleh bersamaan pada seseorang yang tengah menutup pintu kamarnya.

Bright yang tengah mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil kini turun melewati anak tangganya. Ia belum menyadari siapakah tamu sepagi ini datang ke rumahnya.

"Win siapa yang datang sepagi-" Bright seketika berhenti pada anak tangga terakhir. Aktivitas mengeringkan rambutnya pun ia hentikan.

"Nevvy..." dirinya tidak percaya akan siapa yang tengah duduk di ruang tamunya.

Nevvy langsung menghampiri Bright yang berdiri mematung di tangga. Memeluknya dengan erat membuat Bright kini tengah melihat Win yang sedang mengalihkan tatapannya.

Win yang melihat Nevvy tengah berlari dan memeluk Bright, membuat dirinya harus mengalihkan tatapannya dari Bright.

Sakit. Hatinya terasa sangat sakit. Akhirnya hari dimana yang ia takuti datang juga padanya.

Win langsung berdiri meninggalkan tempatnya dan menuju ke arah dapur. Saat ia melewati Bright yang masih dipeluk oleh Nevvy, tiba-tiba Bright bersuara "kau mau kemana?"

Nevvy yang masih berada di pelukkan Bright melepaskan pelukannya melihat Win yang tengah menunduk di hadapannya.

"sayang.. sebenarnya dia siapa? Tadi aku bertanya siapa dia, dia tidak menjawabku" tanya Nevvy yang tengah bergelayut manja pada lengan Bright.

Tatapan Bright saat ini tidak dapat diartikan oleh siapapun. Ia masih terkejut kedatangan Nevvy yang tiba-tiba seperti ini.

"dia is-"

"aku sepupunya phi Bright dari pihak ayah" Win langsung memotong ucapan Bright. Bright tidak menyangka apa yang barusan Win katakan. Tangan kanannya mengepal dengan erat dan..

Please, Look at me for just a momentWhere stories live. Discover now