32

4.5K 330 13
                                    

Dikarenakan abang jadi sad boy di MV Unmovable, aku bakalan double up hari ini.

Gak tau nonton MV-nya abang dari awal sampai akhir aku ngakak mulu hahahaha

kalau kalian gimana gais? ngakak atau sedih?


***

Win tengah duduk termenung ditengah ramainya halte bus. Memikirkan apa yang akan terjadi pada rumah tangganya dengan Bright kedepan. Apa Bright akan kembali pada Nevvy?

Bus yang ia tunggu akhirnya datang. Win menaikinya dan membayar menggunakan e-money nya. Win menghela nafasnya dan menyandarkan kepalanya pada jendela bus.

"ayolah Win. Semangat. Percayalah pada phi Bright. Ia tidak akan meninggalkanmu" ujarnya pada dirinya.

Ponselnya bergetar pada saku celana kirinya. Win mengambil ponselnya dan melihat nama seseorang yang tengah mengirimkan pesan singkat kepadanya.

Phi Bai

Jam berapa kau pulang? Aku akan menjemputmu.

Win hanya melihat pesan tersebut. Beberapa menit kemudian terdapat pesan lagi dari Bright

Phi Bai

Maafkan aku. Mari kita bicarakan ini. Jangan tinggalkan aku. Aku tidak ingin kehilanganmu Win. Tolong balas pesanku Win. Aku mohon.

Dan lagi-lagi Win tidak membalas pesan Bright. Hanya menatapnya dengan tatapan sedih.

Ponselnya kembali bergetar, tetapi bukan pesan masuk lagi. Melainkan telfon masuk pada ponselnya.

Win tidak mengangkat telfon dari Bright. Win hanya menatap ponselnya. Air matanya kini kembali menetes. Membasahi layar ponselnya.

Maafkan aku phi.

***
Bright berulang kali menelfon Win tetapi hasilnya nihil. Win tidak mengangkat bahkan membalas pesan darinya. Bright takut. Sangat takut.

Takut jika Win ternyata meninggalkannya. Dan tidak akan pernah kembali. Bright mondar-mandir seperti orang kesetanan. Ia masih berusaha menelfon Win, walau hasilnya tetap sama. Tidak di angkat.

Siang harinya ia kembali menghubungi Win. Tadi pagi ponsel Win masih dapat dihubungi, tapi sekarang hanya suara operator diseberang sana yang berbicara.

Win tidak dapat dihubungi. Ponselnya sudah tidak aktif. Dengan terburu-buru Bright mengambil kunci mobilnya yang berada di mejanya.

Bright menuruni tangga rumahnya dengan tergesa-gesa. Sambil terus menelpon Win.

"Win aku mohon aktifkan ponselmu dan angkat telponku" Bright terus menerus menelponnya.

Dengan kecepatan diatas rata-rata, Bright mengendarai mobilnya agar cepat sampai di kampus Win. Untungnya jalanan hari ini tidak macet.

Sesampainya disana, Bright membanting pintu mobilnya dan mencari keberadaan Win.

Dari kejauhan ia melihat Khao yang sedang berjalan bersama temannya. Bright langsung berlari menghampiri Khao.

Khao yang melihat Bright berlari kearah membuatnya terlihat bingung. Ada apa Bright berlari seperti itu?

"Khao" Bright tersengal-sengal. Bright masih mengatur nafasnya, membuat Khao memberikan air putih yang belum terbuka pada Bright.

"phi minum dulu" Khao membukakan tutup botol air putih itu lalu memberikannya kepada Bright. Bright mengambilnya dan meminumnya sampai tak tersisa.

Please, Look at me for just a momentWhere stories live. Discover now