ⓛⓘⓜⓐ

5.3K 648 32
                                    

Hari sudah mulai gelap, Jessica semakin gelisah karena kakaknya yang tak kunjung datang. Sudah berkali-kali ia menelponnya namun tidak pernah diangkat.

"Duh kak Jake kemana sih?" batin Jessica.

Ia juga merasa kesal karena dari pagi Heeseung tidak ingin pergi dari apartmentnya. Padahal sudah di usir berkali-kali.

Kalo author sih gakpapa Heeseung nginep dirumah sampe kapanpun 🥲🥲

"Lo gak mau balik apa? Gak dicariin gitu?" ketus Jessica pada Heeseung.

"Gak" jawab Heeseung singkat dan kembali fokus pada ponselnya.

"Tapi gue ngusir loh. Gak punya malu banget sih" cibir Jessica yang sama sekali tidak ditanggapi oleh Heeseung.

Karena kesal Jessica pun masuk ke dalam
kamarnya. Ia mengganti bajunya dan berniat ingin mencari Jake.

"Eh mau kemana lo?" tanya Heeseung.

"Mau cari kak Jake. Udah malem Hee gue takut dia kenapa-napa" lirih Jessica.

Heeseung beranjak dari sofa dan berjalan menghampiri Jessica "Tapi udah malem Jess, kakak lo pasti nginep lagi".

"Gue maunya sekarang Hee please" ucap Jessica memohon pada Heeseung.

Karena tidak tega melihat gadis yang ia sukai Heeseung pun mengangguk dan mengantar Jessica mencari keberadaan kakaknya.

Selama perjalanan Jessica hanya bisa menangis dan menangis. Heeseung tidak bisa berbuat apa-apa selain menenangkannya.

Sudah 2 jam mereka mencari Jake namun nihil, mereka tidak menemukan keberadaan Jake.

"Sebenernya kakak dimana sih?" lirih Jessica.

Heeseung memberhentikan mobilnya di pinggir jalan. Heeseung turun dari mobilnya dan membukakan pintu Jessica.

"Kenapa?" tanya Jessica dengan matanya yang sembap.

Heeseung menarik pelan Jessica dan memeluknya dengan erat.

"Apapun masalah lo seberat apapun itu gue mohon sama lo jangan kayak gini. Gue gak suka liat lo begini. Udah ya jangan nangis lagi" ucap Heeseung lembut.

Entah dorongan darimana Jessica membalas pelukan Heeseung bahkan sangat erat.

"Gue baru berantem sama bokap gue sampe diusir gini. Sekarang kak Jake ninggalin gue? Udah gakada yang sayang gue Hee" isak Jessica.

Heeseung tersenyum tipis "Jake gak kemana-mana, dia cuma butuh seseorang yang dia anggep rumah ternyamannya. Jangan ngerasa sendiri".

"Faktanya sekarang gue sendiri Hee" lirik Jessica.

Heeseung mengangkat dagu Jessica "But now you have me, Jess" ucapan Heeseung membuat Jessica kehabisan akal, mengapa susah sekali mencerna perkataan Heeseung batin Jessica.

"Hah??" tanya Jessica dengan ekspresi lemot.

"Cantik-cantik bego" umpat Heeseung yang terdengar jelas di kuping Jessica.

"Sorry??? Gue gak bego ya, buktinya gue pinter MTK, gue pinter bahasa inggris, gue pinter biologi, gue pinter fisika, gue pinter kimia, bahkan pelajaran ips gue ta-mmphh" ucapan Jessica terpotong ketika Heeseung mengecup bibir Jessica.

Jessica membulatkan matanya "Emang cowok mesum ya lo! FIRST KISS GUE!!" teriak Jessica.

Sedangkan Heeseung hanya terkekeh.

Padahal kemaren malem gue udh ambil first kiss lo, batin Heeseung.

"Biasa aja kali, bilang aja lo seneng. Ngaku dehh" ledek Heeseung sambil mencubit hidung Jessica.

"Au ah" kesal Jessica dan masuk ke dalam mobil Heeseung.

Dilain tempat Jake sedang tertidur pulas dipangkuan Bella. Tiada henti Bella mengelus kepala Jake, memberi kasih sayang padanya.

Karena terlalu nyaman Jake lupa jika sekarang Jessica sedang ada di apartment. Ia benar-benar lupa dengan adiknya.

Jake terbangun dan menatap Bella yang setia mengelus kepalanya "Bell udah jam berapa?" tanya Jake yang masih setengah sadar.

"Ehmm jam 10 malem" jawab Bella sambil melihat jam di ponselnya.

"Ohh..ASTAGA JESSICA?!" panik Jake yang membuat Bella jug ikut kaget.

"Kamu kenapa? Jessica kenapa?" khawatir Bella.

Jake menepuk dahinya "Aku sama Jessica diusir dari rumah Bell. Aku udah ninggalin adek aku di apartment. Pasti dia sekarang khawatir banget sama aku" lirih Jake.

"Yaudah kamu pulang ya, biar adek kamu gak khawatir lagi disana" ucap Bella lembut.

Jake mengangguk dan berpamitan pada Bella. Dengan cepat ia menuju aprtmentnya, yang ada di pikirannya hanyalah adiknya.

Sesampainya di apartment Jake memasuki kamarnya dengan membanting pintu yang membuat Heeseung menatapnya tajam.

"Sstt udah tidur adek lo" ucap Heeseung pelan sambil mengelus Jessica yang tertidur di sampingnya.

Jake mengelus dadanya "Huhh gue pikir gakada yang jagain Jessica. Makasih banyak ya Hee udah mau jagain adek gue".

"Kalem aja, lagian gue seneng kok" ucap Heeseung yang kembali menatap Jessica.

"Jadi lo beneran suka sama adek gue?" tanya Jake serius.

Heeseung mengangguk tanpa ragu.

"Kalo gitu jaga baik-baik" ucap Jake sambil merangkul Heeseung.

lee heeseung ; feverWhere stories live. Discover now