ⓓⓤⓐⓟⓤⓛⓤⓗⓢⓔⓜⓑⓘⓛⓐⓝ

2.4K 278 24
                                    

Akhirnya Heeseung kembali ke kediamannya di Jakarta. Sebelum ia beristirahat di kamarnya, Heeseung menyempatkan diri untuk bermain bersama adiknya Bentley.

"Bang Hee kan kemarin Bentley minta beliin coklat yang banyak, tapi kenapa cuma ada tiga sih?" kesal anak kecil berusia 6 tahun yang sedang merajuk.

"Ck. Banyak makan coklat tuh bikin gigi bolong loh Ben, nanti giginya kayak monster jelek loh" ucap Heeseung menakut-nakuti Bentley.

Wajah Bentley berubah 360 derajat. Ia berlari dan memeluk Heeseung erat "Bentley gak mau jadi monster bang Hee" ucap Bentley hampir menangis.

Heeseung terkekeh dan menggendong adiknya "Makanya sekarang bobo ya..nanti bang Hee temenin".

Sesampainya di kamar Bentley Heeseung meniduri adiknya dan menepuk bokongnya agar adiknya cepat tidur.

Setelah itu ia pergi ke kamarnya untuk beristirahat. Heeseung sangat rindu dengan kamarnya yang luas dan nyaman ini.

Ia membersihkan diri dan duduk merebahkan dirinya di kasur. Bayang-bayang Jessica terus menghantui pikirannya. Heeseung tersenyum tipis mengingat Jessica yang tadi memeluknya dan menyebutnya My Heero.

"Gak ada yang lebih berharga daripada lo Jess" ucap Heeseung dan mencoba untuk menutup matanya.

______

Tepat pukul 04.30 subuh tadi, Sunghoon terbangun dari pingsannya. Hal tersebut membuat seluruh teman dan kekasihnya kembali ke rumah sakit.

Tampak Sunghoon yang berbaring lemah diatas kasur. Semangatnya terasa bangkit ketika melihat gadisnya sedang berada di sampingnya.

"Kamu udah enakan hm?" tanya Jessica lembut.

Sunghoon mengangguk dengan lemah sambil tersenyum dan menggenggam tangan Jessica.

Mata Sunghoon beralih pada Heeseung yang sedang berdiri di dekat tembok dan sedang memperhatikan Sunghoon dan Jessica.

"Hee" panggil Sunghoon dengan suara yang lemas.

Heeseung menghampiri Sunghoon "Kenapa?" tanyanya dingin.

"Gue mau minta maaf karena udah ngingkar janji gue buat gak suka sama Jessica" ucap Sunghoon.

"Gakpapa, gakusah dijadiin pikiran" ucap Heeseung.

"Sayang" panggil Sunghoon pada Jessica dan menyuruhnya untuk mendekat.

Cup

Sunghoon mengecup singkat bibir Jessica yang membuat Heeseung membulatkan matanya begitupun dengan teman-teman yang lain.

"Maaf, tapi ini permintaan pertama dan terakhir aku" lirih Sunghoon.

"Maksud kamu apa sih Hoon?" kesal Jessica karena ucapan Sunghoon.

Sunghoon mengambil tangan Jessica dan mengelusnya "Aku sayang kamu lebih dari apapun, makasih udah mau jadi pacar aku selama tiga tahun ini..."

Air mata Jessica mulai turun karena ucapan Sunghoon yang seperti akan meninggalkannya untuk selama-lamanya.

"Tapi aku harus pergi...maaf aku gabisa bareng terus sama kamu sayang..."

"Kamu ngomong apa sih Hoon?!" bentak Jessica yang sudah menangis tak karuan.

Sunghoon tersenyum tulus pada Jessica dan perlahan matanya tertutup.

"Sunghoon?! Bangun Hoon! Hiks jangan tinggalin aku" tangisan Jessica semakin pecah ketika Sunghoon pergi untuk selamanya.

Heeseung segera memanggil dokter untuk memeriksa Sunghoon sedangkan Jake dan Jay berusaha menenangkan Jessica.

Setelah diperiksa, dokter tersebut menggelengkan kepalanya lemah "Maaf Saudara Sunghoon tidak bisa diselamatkan" lirih dokter itu dan pergi.

Bagaikan di tusuk. Hati Jessica sangat sakit, benar-benar sakit.

Kepalanya mulai pening dan kakinya sudah meleas, sampai akhirnya.....

Jessica terjatuh dan tidak sadarkan diri.



Sorry ya guyss...part ini bener-bener dikit karena udh keabisan akal bgt✋🏻😭

lee heeseung ; feverWhere stories live. Discover now