#11 [Thanks]

2.2K 344 1
                                    

"Randall ada apa? Apa Bassan sudah dekat?" Tanya Oshun.

"Bukan, Bassan baru saja pindah dengan sangat cepat."

"Hm? Apakah dia memiliki kekuatan untuk terbang atau lompat dengan jauh?"

"Mungkin?"

Sambil berjalan Randall membuka petanya lagi dan melihat ikon baru.

"Hm ikon apa ini?" Tanya Randall

Sebuah ikon dengan lambang bunga dengan 'tanaman merambat' keluar dari bunganya, lambang itu sedang mengejar ikon Bassan dengan kecepatan yang tinggi. Randall memahami situasinya dan membuka matanya lebar-lebar.

"Oshun ayo kita bergegas."

"Hm kenapa?"

"Kurasa Bassan sedang dalam bahaya."

***

"Sialan punggung dan kakiku sakit sekali." Keluh Bassan sambil bersembunyi di belakang batu besar.

Bassan mengulur waktu hingga teman-temannya sampai di tempatnya. Meskipun mungkin teman-temannya tidak tahu dia sedang berada di mana dia tetap mengulur waktunya karena dia tidak akan bisa mengalahkan monster itu di kondisinya sekarang.

"Kuharap mereka tahu aku di sini."

Saat dia sedang merobek bajunya dan mengikat luka-lukanya, tiba-tiba dia merasa ada sesuatu yang sedang meluncur ke arahnya. Bassan yang merasakan serangan itu langsung lompat ke kanan.

Bruk

Batu yang menjadi tempat persembunyian Bassan hancur dengan satu serangan tentakel itu.

"Ini benar-benar gila." Kata Bassan sambil memegang pedangnya dengan erat.

Karena dia sudah lelah menunggu dia berpikir,'aku harus mengalahkannya di sini dengan semua yang aku punya.'

Bassan menancapkan pedangnya ke tanah dan mengatakan

"Ice Drive!"

Sebuah lambang kristal es berada di bawah tubuh monster tersebut.

"Bekulah hingga mati sialan!"

Sebuah es merambat ke atas tubuh monster tersebut.

"Huft..huft..."

Mana yang dimiliki oleh Bassan hampir habis, dia tahu ini adalah tindakan yang konyol tetapi dia percaya kepada teman-temannya bahwa mereka akan datang.

Krak...krak..

Es yang menyelimuti tubuh makhluk tersebut mulai retak sedikit demi sedikit, tidak seperti es sebelumnya es ini lebih kuat dari sebelumnya.

Delll...

Sebuah tentakel keluar dari es tersebut dan mengincar Bassan, Bassan lengah dan tidak mengira es nya akan hancur secepat itu. Tentakel tersebut mengincar lengan kanan Bassan.

Pllkkkkchhhh

Tentakel tersebut menembus lengan Bassan.

"Agghhhh." Teriak Bassan sambil kesakitan.

Tiba-tiba ada sebuah tombak memotong tentakel tersebut dari jauh.

"Bassan apakah kamu tidak apa-apa?Tanya Oshun sambil melindungi Bassan.

"Kamu terlambat dasar sialan."

"Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan?"Kata Randall dengan senyum nakal.

Situasinya menjadi sunyi setelah mereka melihat luka-luka yang ada di tubuh Bassan.

"Apa yang terjadi pada tubuhmu?!" Tanya Oshun sambil terkejut.

"Monster aneh itu tiba-tiba muncul aku menduganya dia adalah boss dungeon ini. Tetapi monster itu sedikit aneh."

"Aneh?"

"Benar, aku sudah membunuhnya sekali tetapi dia tidak mati." Kata Bassan sambil melihat monster aneh yang membeku itu.

Krak...krak...

Es tersebut retak lagi.

"Cepatlah bersiap menyerang aku hanya membekukannya untuk membeli waktu."

Krak...krak..

Es tersebut mulai pecah secara perlahan, 3 tentakel keluar dari es tersebut dengan kecepatan yang mengerikan.

Zing...zing...zing...

3 tentakel tersebut langsung terpotong dalam waktu kedipan mata.

"Aku akan memotong tentakelnya." Kata Oshun dengan percaya diri.

"Aku akan mencoba membekukannya lagi-." Bassan mencoba untuk berdiri namun kakinya lemas semua.

"Huft... Kurasa aku harus menggunakan 'itu'." Kata Randall

Jika aku tidak menggunakan 'itu' kita semua akan mati di sini, jadi lebih baik kugunakan saja.

"Hey kutu buku."

Bassan menoleh

"Hah apa pangeran cebol?"

"Kamu memiliki kekuatan untuk membunuh monster aneh itu?" Tanya Randall dengan wajah serius.

Jika orang ini tidak memiliki kekuatan untuk membunuhnya kurasa kita semua akan mati di sini.

"Aku punya 1." Jawab Bassan.

Randall mulai tersenyum.

"Tapi aku tidak bisa memakainya dengan kondisiku yang seperti ini."

"Baiklah itu bukanlah masalah." Kata Randall sambil memegang tangan Bassan.

Suasananya menjadi sunyi sejenak dan waktunya terasa seperti sedang berhenti.

"Instantheal."

Sebuah lingkaran melingkari Randall, Bassan, dan Oshun.

"Apa ini?!" Bassan terkejut karena melihat lingkaran hijau dibawahnya.

Cahaya-cahaya mulai muncul dari bawah tanah dan berkumpul di tangan Randall. Semua cahaya tersebut masuk ke dalam tubuh Bassan dan Oshun. Luka-luka di tubuh mereka hilang dalam sekejap dan mana yang mereka miliki menjadi penuh kembali.

To be continued

Living In Another World As The Useless PrinceWhere stories live. Discover now