#13 [Awake]

2.1K 303 2
                                    

Saat mereka semua sudah keluar dari dungeon, orang-orang mulai mengelilingi Oshun, Bassan, dan Randall yang bajunya tampak sangat berantakan.

"Astaga... Apa yang terjadi di dalam sana." Ucap orang-orang yang mengelilingi mereka.

"Randall!!" Teriak Brian

Mereka semua melihat Randall sedang pingsan di punggung Oshun.

"Dia kehabisan mananya." Jawab Oshun.

Brian tampak lega karena Randall tidak terluka dengan parah. Setelah berbicara dengan Oshun sebentar, kepala akademi Asyndelim datang.

"Maafkan saya atas kesalahan dungeon yang ada di kelompok pertama dan dua, Yang Mulia Brian."

"Jadi dungeon kelompok dua juga!?" Tanya Bassan dengan kaget.

"Benar... Semua murid yang berada di dalam dungeon tersebut luka parah kami sudah berusaha sebaik mungkin untuk mengeluarkan mereka."

Bassan dan Oshun bersyukur karena tidak ada korban jiwa di insiden ini.

"Dungeon yang ada di lorong pertama bukanlah dungeon kelas 10 biasa, itu adalah sebuah dungeon spesial."

"Dungeon spesial?"

"Benar, dungeon ini memiliki monster yang bisa berevolusi menjadi monster yang aneh. Semua dungeon spesial sudah diamankan oleh kerajaan jadi seharusnya dungeon ini adalah dungeon kelas 10 biasa."

'Dungeon ini sama sekali tidak normal pak tua' kata Bassan dalam hati sambil tersenyum kepada kepala sekolah tersebut.

"Kurasa dungeon yang barusan kalian masuki adalah dungeon spesial, butuh orang dengan kemampuan tinggi untuk masuk ke dalam dungeon tersebut agar bisa menyelesaikan dungeonnya."

Brian yang mendengar kata-kata tersebut langsung kaget dan melihat Oshun dan Bassan.

"Tetapi kalian bisa menyelesaikan dungeonnya tanpa orang yang berkemampuan tinggi..." Kata Brian dengan takjub.

"Walaupun ini adalah dungeon kelas 10 yang seharusnya sangat mudah, itu tetap saja sebuah dungeon spesial."

Bassan dan Oshun tidak paham tentang dungeon spesial dan hanya berkata.

"Kurasa itu tidak penting sekarang, tolong bawa Randall ke ruang perawatan." Kata Bassan sambil khawatir.

Brian lupa tentang Randall untuk sebentar.

"Aku, aku akan membawanya ke ruang perawatan aku bisa lari dengan cepat."

"Baik tolong ya kakaknya Randall."

Oshun kaget karena Bassan tidak menggunakan kata-kata yang mulia ke seorang pangeran kerajaan.

"Tentu saja, dia akan baik-baik saja jangan khawatir." Kata Brian dengan senyum.

"Terimakasih."

***

"Umm jadi berapa lama aku akan berada di sini Randall?" Tanya Rahel sambil tiduran di bawah pohon.

*Sampai manamu sudah pulih.*

Di saat mereka berada di sana mereka berbicara tentang pengalaman mereka, hal-hal yang ada di dunianya, teman-teman mereka, dll.

°Ada makanan seperti itu?!°

"Iya dan rasanya sangatlah enak" Kata Rahel sambil tersenyum.

°Wah aku harap aku bisa mencobanya."

"Jika ada saatnya nanti kubuatkan, aku juga bisa memasak tau."

Matahari menyinari padang bunga tersebut dengan panas yang hangat seperti sedang memeluk mereka.

"Menurutmu apa yang harus kulakukan untuk mendapatkan kedamaian dunia ini?" Tanya Rahel.

*Kalau itu kamu harus pikirkan sendiri karena aku akan membantumu apapun rencanamu dan aku hanya akan mengikuti rencanamu.*

Setelah beberapa saat Rahel mulai mengantuk.

"Aku merasa ngantuk..."

*Kurasa sudah saatnya kamu bangun.*

"Kalau begitu sampai bertemu di luar."

Mendengar kata-kata Rahel, Randall menjadi tertawa dan berkata.

"Selamat tinggal Rahel semoga beruntung."

Mata Rahel tertutup dan dia merasa pusing, kemudian dia membuka matanya secara perlahan. Dia melihat sebuah langit-langit yang mirip dengan kamar tidur di kastilnya.

"Aduh... Tubuhku sakit semua."

Mendengar kata-kata tersebut seorang wanita menjawab.

"Oh kamu sudah bangun?" Tanya seorang wanita dengan mantel berwarna putih dan rambut yang berwarna putih seputih salju.

"Umm dimana aku?" Tanya Randall yang sedang bingung.

"Kamu berada di ruang perawatan akademi."

'Akademi? Berarti aku sudah kembali ke dunia ini ya fyuh... Untunglah berarti mereka berhasil membunuh monster apalah itu.' kata Randall dalam hati.

"Bagaimana dengan Bassan dan Oshun?"

"Mereka semua sedang istirahat, karena mereka menemanimu semalam."

"Oh begitu... Apakah anda seorang perawat?"

"Hmm? Bukan aku seorang dokter."

Randall mulai melihat sekelilingnya dan melihat alat-alat yang dipakai oleh seorang dokter.

"Apakah anda dokter kerajaan ini?"

To be continued

Living In Another World As The Useless PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang