Menjadi Kembara Medeia Beliard yang bernama Mellisa Beliard yang memiliki pandangan berbeda di mata rakyat. Medeia yang dianggap monster bengis sedangkan dia yang dianggap Malaikat si saudara monster.
Dan Medeia sangat menyayanginya sebagai seorang...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nama : Mellisa Beliard Umur : Sama kayak Medeia Penjelasan : -Pintar -Baik dimata orang lain -Jika dia menyamar menjadi Medeia pun gaakan ketauan -Sangat menyayangi Medeia -Juga sangat disayangi oleh Medeia -Dimata orang lain dia terlihat baik pada pysche tapi saat pysche menjadi putri Mahkota dia pun ikut dendam padanya. -Tidak mencintai iaros -Tidak ingin menjadi putri Mahkota -Mengikuti pemilihan putri Mahkota karena di paksa oleh ayahnya -The real poker fave -Tata krama, cara bicara, selera, penampilan, status, rumor, semuanya tentang dia bisa dibilang baik di mata semua orang. -Tapi di lubuk hatinya dia justru tersiksa karena terus-terusan di paksa ayahnya mengikuti pemilihan putri Mahkota.
Ngoghey langsung aja ke cerita . . . . . . . 𝚂𝚎𝚕𝚊𝚖𝚊𝚝 𝚙𝚞𝚝𝚛𝚊 𝚖𝚊𝚑𝚔𝚘𝚝𝚊!
𝙺𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚙𝚊𝚜𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚜𝚎𝚛𝚊𝚜𝚒!
Inilah hari saat angin pun memberkati mereka. Para rakyat bersorak gembira.
Itu adalah pesta pertunangan mereka yang sempurna. Mereka seolah lupa, bahwa posisi putri Mahkota dulunya adalah milikku atau Elis! . . . . . "𝙼𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚍𝚞𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚛𝚐𝚒 𝚔𝚎 𝚝𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝 𝚙𝚎𝚛𝚒𝚜𝚝𝚒𝚛𝚊𝚑𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚗?"
"Tuan putri Medeia, tuan putri Mellisa. Anda tak ada waktu untuk meladeni orang rendahan seperti mereka. Anda berdua harus cepat pulang." Ucap salah satu maid Medeia
"Ayo meddie, jangan membuang buang tenagamu untuk sampah seperti mereka" ucap putri pertama keluarga Beliard yaitu Mellisa
//menatap tajam -Medeia Aku akan mengingat wajahmu -Medeia
"Tubuh nyonya sejak awal sudah lemah. Dan sepertinya kondisinya semakin buruk sejak dikurung. Sepertinya nyonya akan sulit bertahan sampai tahun depan" -Dokter
"APA?!" -Duke Beliard
"Te-tenanglah!"
"AYAH!/AYAHANDA!" -Medeia&Mellisa
Sejak perempuan itu muncul semuanya jadi kacau.
Kamar Medeia
"Bagaimana kalau saya kirim orang ke tempat peristirahatan?" -Maid 1
"Mereka pergi tanpa penjagaan pasti mudah untuk dipancing" -Maid 2
"Anda harus memberi pelajaran pada perempuan itu" -Maid 3
"Tidak perlu, ini berbeda dengan laki-laki kemarin. Putra mahkota akan langsung menebas leherku stau kakak jika Pysche mendapat serangan." -Medeia
"Meski begitu... Amarahku tidak juga sirna saat ini PYSCHE! -batin Medeia
Tempat Peristirahatan
Kau sedang lihat apa? -Iaros
Coba kesini! Sini! -Pysche
Banyak barang cantikkan? Aku ingin memberi Putri Medeia dan Putri Mellisa Hadiah//bisik pysche
Kau tidak membenci Medeia? Meski dia tlah menganggumu seperti itu?kalau putri Mellisa sih ga aneh -Iaros
Aku yakin Putri Medeia sedang menungguku mendekatinya duluan. -Pysche